Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Matikan AC Mobil Bikin BBM Jadi Lebih Irit?

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tindakan yang sering dilakukan pengemudi mobil untuk menghemat bahan bakar ialah dengan mematikan AC. Sebab sistem kerja penurun suhu kabin itu dianggap dapat menghabiskan bensin.

Namun hal itu dibantah dalam video yang diunggah akun Wealthy.id di TikTok dengan judul "Matikan AC Mobil Tidak Menghemat Bahan Bakar." Wealthy sendiri merupakan merek penyedia segala keperluan mobil dan motor.

Dalam video terlihat Arief Hidayat selaku CEO PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group), menjelaskan bahwa mematikan AC sebetulnya tidak berpengaruh terhadap penghematan konsumsi bahan bakar.

"Tahu nggak konsumsi bahan bakar untuk kompresor AC itu paling banyak cuma 1/2 liter per jam. 'Walaupun dalam keadaan kita ngebut?.' Oh iya. Jadi kalau nanti kemudian mau ngirit bahan bakar dengan dimatiin AC nggak ada gunanya," kata Arief dalam dialog percakapan video dikutip Kompas.com, Selasa (14/3/2023).

Menanggapi video tersebut, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna, mengatakan, secara teknis menyalakan AC berpengaruh pada konsumsi bahan bakar. Sehingga mematikan AC pasti berdampak pada konsumsi BBM.

"Bukan tidak pengaruh, pengaruh tapi dalam tingkatan tertentu. Tapi apakah pengaruh, ya pasti pengaruh," kata Suparna kepada Kompas.com, Selasa (14/3/2023).

"Logikanya apa, kita itu menyalakan AC di rumah butuh listrik, di mobil juga sama. Sekali memutar dengan AC dan tanpa AC itu secara teknis lebih berat mutar dengan AC. Cuma berapa beratnya (daya yang dikonsumsi) tergantung mobilnya," kata dia.

Menurut Suparna, saat ini sistem kerja AC ada dua yaitu yang digerakkan oleh listrik dan pakai tali kipas. Untuk kompresor AC listrik daya yang dikonsumsi jauh lebih kecil, tapi untuk yang masih pakai tali kipas bisa menyedot energi yang besar.

"Akan ada mobil yang kompresornya digerakkan bukan pakai tali kipas tapi dengan listrik. Itu bisa lebih kecil lagi konsumsinya. Cuma kita dalam hal ini tetap ada pengaruh. Kalau kita bicara teknis pengaruh," kata Suparna.

"Kenapa karena kompresor itu mengonpresikan udara sehingga (dalam kerjanya itu) dia butuh energi, diambil darimana dari tenaga mesin, tenaga mesin diambil darimana dari pembakaran, pembakaran diambil darimana dari bensin. Jadi pengaruh," kata dia.

"Berapapun jumlahnya tetap berpengaruh. Walaupun kompresor listrik pun berpengaruh. Cuma lebih kecil," kata Suparna.

Suparna menjelaskan, dari data yang dipaparkan sebetulnya terlihat bahwa memakai AC memang menambah konsumsi BBM. Sehingga dengan tidak memakai AC logikanya ialah konsumsi BBM bisa lebih irit.

"Saat saya lihat videonya, dia tidak bilang tidak ngaruh, ngaruh toh. Kan bilang (kompresor AC itu paling banyak) 1/2 liter per jam," kata Suparna.

Dimas Aska, Head of Public Relation PT Toyota Astra Motor (TAM) menambahkan, memang konsumsi AC saat ini tidak terlalu memberatkan BBM namun jika dibilang tidak pengaruh sama sekali tidak benar.

"Kalau ditanya AC ikut berpartisipasi besar (dalam boros BBM) tidak, jawabannya tidak. Tapi kalau tidak ada pengaruh sama sekali tidak. Pengaruh tapi tidak besar, pengaruh (irit) paling besar akselerasi dan deselerasi," kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/14/134100015/benarkah-matikan-ac-mobil-bikin-bbm-jadi-lebih-irit-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke