JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota membekali Innova Zenix Hybrid dengan komponen khusus bernama HV Battery (Baterai Hybrid).
Sesuai dengan namanya, HV Battery berfungsi menjalankan sistem penggerak listrik. Hal tersebut akan meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar mobil.
Walau fungsi motor hybrid serupa dengan penggerak konvensional (mesin), ada beberapa perbedaan mendasar di antara keduanya. Salah satunya adalah usia dari suplai daya.
Berbeda dengan penggerak konvensional yang menerima daya dari bahan bakar petrol, penggerak listrik menerima daya dari baterai hybrid dan memiliki umur penggunaan.
Dijelaskan Didi Ahadi, Head of Dealer Technical Support Departement TAM, Toyota Motor Corporation (TMC) mengklaim jika HV Battery pada Innova Zenix Hybrid bisa bertahan selama 10 tahun.
“Usia penggunaan yang diklaim oleh TMC ditulis berdasarkan riset penggunaan di Jepang. Tentunya, kasus yang terjadi di Indonesia akan sedikit berbeda,” katanya kepada Kompas.com, Senin (13/3/2023).
Menurut Didi, ada beberapa perbedaan utama yang bisa mempengaruhi usia baterai hybrid milik Innova Zenix di Jepang dan di Indonesia. Perbedaan itu seperti iklim cuaca, kontur jalan, dan kondisi lalu lintas.
“Indonesia kan tropis, pastinya lebih panas. Kontur jalan dan kondisi lalu lintasnya juga mungkin belum se rapi Jepang, jadi penggerak listrik lebih sering switching,” ujarnya.
Akan tetapi, Didi menyampaikan jika pengguna Innova Zenix Hybrid di tanah air tidak perlu risau. Mengantisipasi adanya perbedaan tersebut, TAM menyediakan garansi baterai hybrid selama 8 tahun.
“Kami (TAM) sudah menyiapkan garansi selama 8 tahun untuk komponen baterai hybrid. Ini durasi yang terbilang lama, tujuannya supaya konsumen lebih tenang,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/14/131200415/berapa-tahun-usia-pemakaian-baterai-innova-zenix-hybrid-