JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sepeda motor terkena hujan abu vulkanik, ada beberapa langkah penting yang harus dilakukan oleh pemilik untuk menjaga performa.
Jika perawatan tidak segera dilakukan ada risiko penurunan fungsi motor, bahkan kerusakan komponen-komponen penting. Perawatan ini berupa pembersihan dan penggantian komponen.
“Kalau bisa motor segera dibawa ke bengkel untuk dibersihkan luar dan dalam. Abu vulkanik itu korosif, jadi secepat mungkin harus dihilangkan dari motor,” kata Anto Hananto, Kepala Bengkel AHASS 88 kepada Kompas.com, Senin (13/3/2023).
Dijelaskan oleh Anto, penanganan untuk motor yang terkena abu vulkanik cukup serupa dengan motor terkenda banjir, yakni pembongkaran dan pembersihan komponen motor secara menyeluruh.
Pada motor matik, komponen pertama yang diperiksa adalah CVT. Mengingat fungsinya yang sangat vital untuk motor matik, komponen ini akan mendapatkan perhatian khusus.
“Nantinya CVT akan dibongkar dan dibersihkan sekaligus diperiksa, apakah ada kerusakan? Jika ada, sejauh mana kerusakannya? Ini penting diketahui karena abu vulkanik pasti masuk ke ruang CVT,” kata Anto.
Komponen lain yang diperiksa adalah filter udara. Khusus komponen ini, Anto menyarankan pemilik untuk melakukan penggantian setelah motor terkena abu vulkanik.
Sekalipun umur pemakaiannya belum lama, filter udara yang sudah terkena abu vulkanik akan mengalami penurunan fungsi akibat penyumbatan. Jika tetap digunakan, motor bisa ngadat dan performanya menurun.
“Motor-motor Honda menggunakan filter udara basah, artinya ada cairan oli di dalamnya. Kalau sudah terkena abu vulkanik, filter udara akan mampet dan tersumbat. Sangat dianjurkan untuk mengganti komponen ini,” kata Anto.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/13/161200015/penanganan-pertama-motor-kena-abu-vulkanik-filter-udara-sebaiknya-diganti