Terkendala Pasokan Cip Semikonduktor, WR-V Masih Inden 2 Bulan

JAKARTA, KOMPAS.com - Keterbatasan pasokan cip semikonduktor masih menjadi salah satu kendala yang cukup signifikan bagi aktivitas produksi PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku agen tunggal pemegang merek mobil Honda di Indonesia.

Sebagai dampaknya, beberapa model yang dirakit di dalam negeri oleh HPM, belum bisa memenuhi seluruh permintaan yang masuk. Termasuk untuk SUV kompak terbaru yaitu WR-V.

"Karena masih ada keterbatasan komponen cip semikonduktor, terutama untuk WR-V, produksinya belum bisa melewati 2.000 unit. Sementara demand-nya, kalau dihitung total 6.000 unit," kata Business Innovation and Marketing & Sales HPM Yusak Billy ditemui di Jakarta, Jumat (10/3/2023).

"Kita baru supply sejauh ini sekitar 3.500 unit. Jadi ada sekitar 2.500 unit yang belum didistribusi," tambahnya.

Dengan memperkirakan pergerakkan pasar tiap bulan, maka waktu tunggu atau inden WR-V menurut Billy berkisar satu sampai dua bulan sejak pemesanan awal.

Pada daerah tertentu yang memang suplai-nya tidak sebanyak wilayah perkotaan, hal itu bisa sedikit lebih lama atau mencapai tiga bulan.

"Alokasinya belum bisa lebih dari 2.000 unit. Sekitar 1.500 unit, 1.700 unit, 1.400 unit, segitu. Jadi kita terus komunikasi dengan pemasok supaya bisa lepaskan lebih karena permintaannya sangat tinggi," ucap Billy.

"Daerah tertentu 3 bulan. Tapi rata-rata 1-2 bulan (indennya)," lanjut dia.

Diketahui, WR-V resmi diluncurkan secara world premiere di Indonesia pada 2 November 2022. Mobil merupakan penyempurnaan dari Honda SUV RS Concept yang sempat dipamerkan beberapa kesempatan sebelumnya.

Memasuki segmen SUV sub B dengan kapasitas mesin 1.500 cc dan berukuran compact, dipercaya WR-V jadi pesaing tangguh Toyota Raize dan Daihatsu Rocky.

Hadir dengan tiga varian, WR-V punya rentang harga mulai Rp 271,9 juta sampai Rp 309,9 jutaan berstatus on the road DKI Jakarta.

"WR-V menyasar para hustler di Indonesia yaitu berusia 22-40 tahun yang dinamis dan berupaya mencapai segala hal yang ingin dicapainya," kata Billy.