Mau Modifikasi Setir Mobil, Pahami Dulu Risikonya

JAKARTA, KOMPAS.com - Lingkar kemudi atau setir, merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan roda empat.

Selain sebagai pusat pengendalian, setir juga menunjang penampilan interior karena jadi salah satu perhatian pemilik mobil.

Apalagi, kini terdapat beragam pilihan model setir kemudi di pasaran dari yang bernuansa mewah sampai sporty dengan beberapa tombol pengaturan yang dapat dioperasikan.

Seperti contoh yang sedang ramai dilakukan adalah modifikasi upgrade setir Toyota Innova Zenix tipe G menjadi tipe Q atau tipe V.

Salah satu bengkel spesialis setir dan body part Bobby Spec Rare Item, yang berlokasi di Mega Kemayoran Glodok (MGK), Kemayoran, Jakarta, menyediakan paket upgrade setir Innova Zenix tipe V dan tipe Q.

Tak hanya memperbarui tampilannya saja, namun bisa juga bisa disematkan beberapa fitur tambahan seperti cruise control dan paddle shift.

Muhammad Bobby, pemilik bengkel spesialis setir dan body part Bobby Spec Rare Item mengatakan, pada dasarnya upgrade setir memungkinkan dan aman untuk dilakukan.

“Kebetulan kita upgrade pakai brand original pabrikan Original Equipment Manufacturer (OEM). Jadi kalau setir Toyota kita pakai punya Toyota, indikator seperti airbag aman dan pastinya presisi juga karena kita menggunakan orisinal dari brand-nya,” ucap Bobby, saat ditemui di MGK Kemayoran, Senin (6/3/2023).

Meski demikian, pemasangannya tentu harus benar. Apalagi ada yang diubah seperti jalur kabel. Maka dari itu, harus dikerjakan oleh mekanik atau spesialis andal.

“Setir itu kan upgrade, pasti ada penambahan kabel, seperti yang tadinya dia tidak punya fitur cruise control dan paddle shift. Itu pasti kita putus (kabel) dari Toyota-nya. Kecuali plug and play, ada beberapa seperti Innova Reborn tipe G kita pasang Innova Venturer itu plug and play (tidak mengubah kelistrikan),” kata Bobby.

Pada kesempatan terpisah, Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor, menyarankan pemilik kendaraan sebaiknya tidak melakukan modifikasi pada setir.

“Sebab, setiap ubahan bisa mengakibatkan tidak bekerjanya salah satu fitur seperti airbag yang sudah tertanam dalam setir. Hal ini tentu bisa mengurangi tingkat keamanan saat berkendara,” kata Didi.