JAKARTA, KOMPAS.com - Mundurnya Suzuki usai musim 2022, membuat Yamaha menjadi satu-satunya pabrikan motor di MotoGP yang tetap menggunakan konfigurasi mesin 4-silinder segaris.
Managing Director Yamaha Racing Lin Jarvis mengatakan, Yamaha akan tetap menggunakan mesin 4-silinder segaris dan belum akan berpaling menggunakan model V4 seperti pabrikan lain.
"Saya tidak bisa membayangkan itu," kata Jarvis dilansir dari Crash.net, Kamis (2/3/2023).
“Karena merupakan tugas besar untuk merancang, mengembangkan, dan memproduksi mesin V4 1000cc untuk Kejuaraan Dunia MotoGP dari awal," ujar Jarvis.
Saat ini Yamaha diketahui sedang berupaya untuk meningkatkan kecepatan motor YZR-M1. Yamaha bahkan sampai merekrut mantan perancang mesin Formula 1, yaitu Luca Marmorini agar motor lebih kencang.
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari tuntutan Fabio Quartararo yang mengeluhkan YZR-M1 kurang tenaga. Motor Yamaha enak buat menikung tapi kalah top speed dari motor-motor lain.
Namun Jarvis percaya bahwa Yamaha masih bisa mengembangkan mesin saat ini sampai titik maksimal.
“Kalau kita rencanakan itu untuk aturan baru lima tahun dari 2027 sampai 2031, mungkin masuk akal," kata Jarvis.
“Tapi kami belum memutuskan arah mana yang akan kami tuju karena regulasi teknisnya belum pasti. (Aturan masa depan) harus diputuskan pada tahun 2023, setelah itu kami memiliki waktu empat tahun untuk mengembangkannya," kata dia.
“Kemudian, dengan teknologi baru, kami memiliki kesempatan yang sama untuk mesin baru MotoGP seperti pabrikan lainnya,” ujar dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/02/094200715/yamaha-satu-satunya-yang-bertahan-pakai-mesin-4-silinder-segaris