Rencana Jeep Rakit Lokal Mobil di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - PT DAS Indonesia Motor, Agen Pemegang Merek (APM) Jeep di Indonesia berencana untuk melakukan perakitan lokal di Tanah Air.

Hal itu terkuak saat pemaparan visi misi kepada Gaikindo. Untuk diketahui, belum lama ini PT DAS Indonesia Motor bertemu dengan Gaikindo sebagai langkah akhir untuk masuk menjadi anggota asosiasi.

Chief Operating Officer Jeep Indonesia, Dhani Yahya mengatakan, rencana lokalisasi masih tahap awal. Namun hal ini merupakan ide yang dikembangkan sejak pihaknya mengambil keagenan Jeep pada 1 Juni 2020.

"Jadi kami paparkan sebagai pengenalan bahwa kami DAS Indonesia, APM Jeep, dua tahun terakhir dari 2020 itu lebih perkenalan market dan 2022 hitungannya masih kondisi pandemi dan pada 2023 ini kami sudah mulai beradaptasi," kata dia.

Saat ini kata Dhani, pihaknya masih menghitung berapa besar dan realistis pasar mobil Jeep di Indonesia

"Kami menghitung kendaraan ini kita bisa tempatkan sebagai CBU. Nah tentunya kalau sudah mature artinya segmen pasarnya seperti ini (terlihat) maka untuk tumbuh kami harus pikirkan untuk perakitan di dalam negeri," kata dia.

"Ini sudah saya sampaikan ke Perindustrian dan Kukuh Kumara (Sekertaris Gaikindo), ini memang strategi menengah kita ke sana," kata Dhani.

"Memang ini belum kita diskusikan secara serius ke manufaktur tapi tentu kita harus melihat market, dan market di Indonesia yang tahu kami, yang kami jalani ini bisa dilihat atau tidak untuk dilakukan. Kami dapat dukungan dari pemerintah dan asosiasi kami akan ajukan business plan ke manufaktur," kata dia.

Penjualan

Dhani mengatakan penjualan Jeep terus tumbuh sejak di bawah DAS Indonesia motor. Pada Februari 2023 saja total penjualan mencapai lebih dari 70 unit. Di mana 53 unit disumbang dari pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023.

"Kita bisa lihat beberapa kesuksesan yang kami raih mulai dari kepercayaan pasar dan penjualan yang meningkat dari 2021 dan 2022. Maupun salah satu paremeter di IIMS, hasil IIMS 2023 ini pecahkan rekor dari tiga kali ikut IIMS," kata dia.

"Dari yang sebelumnya di bawah 20 unit menjadi 53 unit di IIMS saja, total SPK terkumpul lebih dai 70 unit di Februari. Target kami optimis di 500 (unit tahun ini) tercapai, artinya 2023-2024," kata Dhani.