JAKARTA, KOMPAS.com – Saat ini, pilihan motor listrik di pasaran terbilang cukup beragam. Pada pameran IIMS 2023 misalnya, motor listrik dibanderol mulai Rp 10 jutaan hingga ratusan juta rupiah, bahkan ada yang tembus miliaran rupiah.
Dengan harga yang cukup bervariasi, sebetulnya motor listrik seperti apa yang banyak dicari konsumen?
“Pada umumnya survei yang kita lakukan ke konsumen, minimal 100 Km. Namun memang, kalau baterai bisa 100 Km, harganya jadi lebih mahal,” ujar Wilson Teoh, Direktur Operasional PT Gaya Abadi Sempurna (Selis), di JIExpo, Kemayoran, Jakarta (25/2/2023).
Wilson mengatakan, sebetulnya konsumen yang membeli motor listrik dengan jarak tempuh 100 Km, tidak selalu melakukan perjalanan sejauh itu tiap harinya.
"Padahal belum tentu, memang banyak yang ingin jarak tempuh tinggi, tapi maunya murah. Dan juga pemakaian sebenarnya tidak jauh,” ucap Wilson.
Meski begitu, bagi sebagian orang terutama yang bekerja sebagai ojek daring maupun kurir, memang butuh motor listrik dengan jarak tempuh di atas 100 Km.
“Bayangkan 100 Km, bisa dari BSD ke Bekasi, pulang-pergi. Jadi apakah sampai perlu begitu secara harian? Itu yang kami kembalikan lagi ke konsumen. Sebenarnya kebutuhan konsumen bagaimana,” ucap Wilson.
“Oke, Ibu perlunya hanya pakai di lingkungan perumahan. Ibu pilih yang harganya sekian. Oh, Bapak butuh angkut berat, kebutuhan niaga, berarti pilih yang ini,” ujar dia.
Sebagai informasi, pada dasarnya Selis menawarkan 3 pilihan baterai buat setiap pembelian motor listrik.
“Ada 3 pilihan baterai, yang pertama Lead Acid mencapai 50 Km rata-rata. Yang kedua adalah baterai lithium mencapai 120 Km, yang ketiga (baterai lithium) adalah yang mau kita launching ini mencapai 180 Km,” kata Wilson.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/27/080200715/konsumen-motor-listrik-butuh-minimal-jarak-tempuh-100-km-sekali-cas