Berapa Harga Esemka Bima EV Saat Diproduksi Lokal?

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Solo Manufaktur Kreasi, produsen Esemka, membawa mobil listrik Bima EV dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023.

Harganya masih tergolong tinggi untuk sebuah kendaraan niaga lantaran masih berstatuskan CBU dari China, yakni Rp 530 juta untuk versi cargo dan Rp 540 juta untuk yang minibus.

Meski demikian, Eddy Wirajaya, Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi mengatakan, nantinya bila sudah completely knocked down alias CKD, banderolnya akan lebih murah dari saat ini.

"Sekarang ini karena masih CBU seperti yang sampaikan kemarin harganya masih tinggi, sampai Rp 540 juta. Nanti ke depan kita akan CKD di pabrik sendiri, itu bisa lebih murah lagi," ucap Eddy kepada Kompas.com, Jumat (24/2/2023).

Terkait soal kisaran harga Bima EV bila sudah CKD, menurut Eddy harga rasionalnya akan berada di bawah Rp 500 juta.

"Pastinya di bawah Rp 500 juta, mungkin bisa dikisaran Rp 400 jutaan nanti. Untuk kapan kita harap secepatnya, tapi tentu akan sangat tergantung dari bagaimana penerimaan pasarnya," katanya.

Lebih lanjut Eddy menjelaskan, proses CKD Bima EV yang merupakan kolaborasi dengan Shineray asal China, memang sudah direncanakan.

Terkait soal kesiapan produksi, sebelumnya juga sudah dipastikan bila pabrik Esemka yang berada di Boyolali, Jawa Tengah, sudah siap untuk melakukan proses CKD.

Apalagi dengan adanya beberapa penambahan fasilitas baru, seperti welding line, painting line, sampai melakukan riset internal soal mobil listrik.

Tak hanya itu, Eddy juga menjamin saat proses CKD dilakukan, Bima EV akan memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi.

"Untuk TKDN kami sebagai lokal brand punya komitmen bagaimana mendayaguna produksi dalam negeri. Kita usahakan sebanyak mungkin sehingga bisa mencapai satu angka yang signifikan, 50 persen atau kalau bisa lebih kenapa tidak," ucap Eddy.