Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masih Ada Istilah Inreyen pada Mobil Baru?

KLATEN, KOMPAS.com - Sering terdengar istilah inreyen khususnya pada mobil baru. Secara umum diartikan sebagai wujud pengetesan terhadap mobil baru sesuai dengan artinya, inreyen berasal dari bahasa Belanda “inrijden” atau mengendarai.

Hanya saja di masyarakat beredar kabar simpang siur terkait inreyen ini. Ada yang mengatakan pada mobil baru perlu dilakukan inreyen seperti mengendarai mobil dengan batas kecepatan tertentu.

Inreyen tersebut dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan mesin mobil yang awet hingga mencapai pada performa terbaiknya. Lantas, benarkah demikian?

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan tidak ada istilah inreyen sebagaimana kabar yang beredar di masyarakat untuk mobil baru.

“Bila yang dimaksud inreyen ini mengendarai mobil pada batas kecepatan tertentu, dalam waktu tertentu, hal tersebut tidak diperlukan, jadi tidak ada istilah inreyen untuk mobil baru,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Jumat (24/2/2023).

Dia mengatakan setiap mobil baru yang diterima oleh pelanggan sudah dalam kondisi siap pakai.

“Selama lampu indikator meter sudah padam, mobil dipastikan sudah siap digunakan, jadi tidak diperlukan lagi pengujian tertentu, itu sudah dilakukan oleh tim pabrik,” ucap Bambang.

Menurut Bambang istilah inreyen hanya kesalahpahaman masyarakat terhadap prosedur dalam pengoperasian mobil.

Hal serupa juga disampaikan oleh Foreman Nissan Bintaro Ibrohim. Dia mengatakan inreyen mobil sudah dilakukan oleh pabrik, sehingga mobil yang diterima oleh pelanggan tidak lagi memerlukan inreyen.

“Istilah inreyen dapat diartikan sebagai langkah penyesuaian komponen kendaraan agar setelah motor atau mobil baru dibeli tidak mengalami kerusakan, ada yang bilang jangan langsung digeber, agar awet, dikhawatirkan komponen akan kaget bila digeber,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Jumat (24/2/2023).

Dia mengatakan sebenarnya pemilik mobil tidak perlu melakukan inreyen seperti yang dijelaskan di atas karena sebelum keluar dari pabrik sudah melakukan proses quality control (QC).

“Bisa dikatakan mobil yang diterima pelanggan sudah pasti sudah siap untuk digunakan, maka dari itu tidak ada prosedur inreyen pada buku panduan pemilik mobil,” ucap Ibrohim.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/24/161200315/masih-ada-istilah-inreyen-pada-mobil-baru-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke