Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belajar dari Kecelakaan BMW Masuk Parit, Ingat Jalan Raya Bukan Arena Drifting

JAKARTA, KOMPAS.com - Viral di media sosial video yang memperlihatkan satu unit BMW tercebur ke dalam parit, tepatnya di depan McDonald's Emerald Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Video tersebut diunggah oleh salah satu akun Instagram bernama @abouttng. Dalam rekaman tersebut terlihat satu unit mobil BMW yang mengalami kerusakan cukup parah pada bagian depan.

Para warga yang berada disekitar tempat kejadian itu pun terlihat berusaha membantu mengeluarkan sedan mewah asal pabrikan Jerman itu dari parit yang cukup dalam.

Berdasarkan narasi unggahan tersebut, seorang warga di sekitar lokasi mengaku hal itu terjadi saat pengendara yang diduga anak muda berusaha melakukan drifting. Namun gagal, hingga akhirnya mobil terperosok ke dalam parit. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Perlu digaris bawahi bahwa perilaku tak bertanggung jawab dan ceroboh dari pengguna kendaraan di jalan berisiko membahayakan. Seperti salah satunya pengemudi mobil yang memacu kendaraan dengan cepat dan gagal melakukan drifting.

Jika tidak terkontrol, akibatnya bisa fatal dan mencelakai orang lain yang berada di sekitar.

“Olahraga driffing ini butuh skill tinggi yang dilakukan seorang pengemudi agar sudut slipnya terjaga di sudut tikungan dan ini tidak mudah, karena butuh latihan, jam terbang dan dasar teori yang benar serta modifikasi pada kendaraan yang disesuaikan dengan kemampuan drifternya,” ucap Sony kepada Kompas.com, Kamis (23/2/2023).

Sony melanjutkan, tidak sedikit anak-anak muda yang sering menantang satu dengan lainnya di tikungan jalan dan itu tempat-tempat umum. Harus disadari bahwa hal seperti itu memiliki banyak bahaya.

“Pertama, di jalan umum banyak berseliweran kendaraan lain. Kemudian, barriernya adalah trotoar, pohon, kali dan lain-lain. Selain itu penggunaannya juga minim, bahkan hampir tidak ada. Pengemudi tidak pakai wearpack helm dan lain-lain. Serta jalan bisa saja berubah-ubah, mulai dari genangan air, bumpy dan lain-lain,” ucap Sony.

Maka dari itu ia mengimbau pengguna kendaraan bermotor roda empat tidak melakukan aksi berbahaya tersebut kecuali di arena.

“Drifter pro saja kadang ada loss controlnya, tapi yang ditabrak kan barrier buatan dan di closed area, sehingga bahaya nya kecil. Sewa arena memang mahal, saran saya lebih baik ikut komunitas, jadi bisa patungan sewa arena, menambah ilmu, bertukar informasi dan skillnya terasah dengn benar,” kata Sony.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/24/071200715/belajar-dari-kecelakaan-bmw-masuk-parit-ingat-jalan-raya-bukan-arena

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke