Begini Langkah Menangani Freon AC Mobil yang Sering Berkurang

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Freon merupakan zat yang menjadi refrigerant atau elemen penghasil dingin pada sistem AC mobil. Udara dingin yang berembus di kabin merupakan hasil persinggungan udara dengan evaporator, tempat pengabutan freon cair menjadi gas.

Maka dari itu, berkurangnya volume freon kerap menjadi pemicu terjadinya AC mobil kurang dingin. Untuk mengetahui kurang atau tidak, tentu harus dilakukan pemeriksaan menggunakan alat tekanan freon.

Lantas, bila dari hasil pemeriksaan tersebut dinyatakan oleh pihak bengkel freon kurang, apa boleh freon langsung ditambah?

Foreman Aha Motor Aji Dwi Nugroho mengatakan menambah freon secara langsung boleh saja, namun yang paling penting adalah memeriksa penyebab berkurangnya freon.

“Kalau diisi langsung boleh saja, nanti AC akan dingin, tapi tidak lama akan menjadi tidak dingin lagi, karena penyebab freon berkurang belum diperbaiki,” ucap Aji kepada Kompas.com, Selasa (21/2/2023).

Secara logika, menurut Aji, freon tidak akan berkurang bila tidak ada kebocoran karena saluran freon di AC tertutup.

“Bila freon berkurang, sebaiknya dilakukan pemeriksaan kebocoran pada sistem AC mobil, jadi begitu freon diisi akan awet dinginnya, jadi tidak buang-buang biaya dan waktu,” ucap Aji.

Menurut dia, dengan melakukan pemeriksaan tersebut tentu biaya yang dikeluarkan akan menjadi lebih banyak karena harus melakukan penggantian komponen bila memang ada yang bocor.

“Biaya pemeriksaan atau perbaikan freon yang bocor bervariasi, terkadang disebabkan oleh komponen utama sehingga biaya perbaikannya mahal, ada juga yang disebabkan oleh seal yang harganya jauh lebih murah,” ucap Aji.

Jadi, kembali lagi kepada keputusan pemilik mobil ketika freon AC mobil berkurang, bisa menambahnya langsung dengan risiko tidak lama akan kembali kurang atau diperbaiki sekalian agar AC lebih awet dinginnya.