Punya Inspeksi Mobil Bekas, Mobbi Belum Terima Mobil Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Digital Mobil (mobbi) hadir sebagai rekanan resmi layanan tukar tambah (trade-in) di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Namun, hanya berlaku untuk mobil konvensional.

Presiden Direktur PT Astra Digital Mobil Naga Sujady, mengatakan, mobbi coba menawarkan bagi konsumen yang ingin melakukan trade-in, membeli mobil baru, dan menjual mobil lamanya.

"Selama di acara ini, kita punya booth inspeksi, ada dua, area parkir timur dan barat. Inspeksi dapat dilakukan kurang lebih selama 30 menit," ujar Naga, kepada wartawan, saat ditemui di IIMS 2023, belum lama ini.

Naga menambahkan, setelah satu jam, konsumen akan langsung mendapatkan penawaran dari mobbi untuk harga mobil lamanya.

Setelah mendapatkan penawaran, pengunjung cukup melakukan SPK di booth brand mobil yang terdapat di pameran IIMS dengan membawa beberapa dokumen pendukung.

Namun, inspeksi tersebut untuk sementara ini hanya diperuntukkan bagi pemilik mobil konvensional. Bagi pemilik mobil listrik yang ingin menjual kendaraannya, belum bisa dilakukan inspeksi.

"Untuk konsumen yang mau jual mobil listriknya, terus terang secara inspeksi, saat ini kita belum ada. Sementara ini, kita masih untuk mobil konvensional dulu," kata Naga.

Secara bisnis, menurut sebagian pelaku bisnis mobil bekas, mobil listrik masih belum menjadi bisnis yang menjanjikan untuk saat ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Andi dari diler mobil bekas Jordy Mobil MGK Kemayoran.

“Kalau bisnis mobil bekas listrik menurut saya belum seksi yah. Masih ada kendala baterai. Kalau kita beli dari pemiliknya akan dikurangi harganya untuk kalkulasikan durability baterai,” kata Andi, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Menurut Andi, usia dan ketahanan baterai dari mobil listrik berbeda-beda pada setiap jenis kendaraan. Maka itu, jika dijual harus menghitung masa pemakaian dari baterai mobil tersebut tinggal berapa lama lagi bisa digunakan.