JAKARTA, KOMPAS.com - Baru diluncurkan dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, Wuling Alves sebagai penantang di segmen sport utility vehicle (SUV) ringkas belum menyasar pasar ekspor.
Brand & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani menjelaskan, hal itu karena pihaknya ingin fokus lebih dahulu untuk memenuhi permintaan pasar nasional. Akan tetapi, Wuling mulai melakukan penjajakan ke beberapa negara lain.
"Kalau soal ekspor, karena ini baru saja kita launching, belum mass production juga, kita masih fokus kepada pasar domestik," katanya di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (17/2/2023).
"Meski begitu, kita juga mau untuk ekspor. Kita sekarang masih on process untuk penjajakan ke beberapa negara," lanjut Dian.
Sehingga dalam beberapa waktu ke depan, setelah mendapatkan kepastian tentang negara mana saja yang memiliki permintaan cukup, maka Alvez bisa saja diekspor.
Hal tersebut juga tentu dengan pertimbangan permintaan di pasar dalam negeri dan kapasitas produksi-nya.
"Jadi nanti kita akan lihat setelah ada diskusi dengan beberapa negara. Kita sekarang ada proses penjajakan ekspor untuk produk lain juga," ucap Dian.
Diketahui, hingga sampai saat ini Wuling sudah mengekspor mobil dalam bentuk utuh (completely built up/CBU) produksi Cikarang, Jawa Barat sejak September 2019 melalui Almaz.
Destinasi ekspor Wuling yaitu Thailand, Fiji, dan Brunai Darussalam. Namun nama dari produk terkait berganti menjadi Chevrolet Captiva ketika dijual di sana.
Adapun Alvez sendiri, merupakan produk baru Wuling yang bergerak di segmen SUV ringkas. Di Indonesia, mobil dijual dengan harga Rp 200 jutaan, sangat kompetitif dibanding Hyundai Creta (Rp 291 juta) maupun Honda HR-V (Rp 375 juta).
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/17/190100115/wuling-alvez-belum-disiapkan-buat-ekspor