Jalan Tembus Air Maya Sulit Dilewati Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan mengoperasikan jalan tembus di beberapa titik di wilayah Ibu Kota. Ada 10 jalan tembus yang akan dibangun. Jalan-jalan tembus itu tersebar mulai dari daerah Kebayoran Lama, Kelapa Gading, dan bilangan Sudirman.

Redaksi melakukan penelusuran ke salah satu lokasi jalan tembus di Kebayoran Lama, yakni jalan Air Maya. Jalan ini menghubungkan jalan Ciputat Raya dengan jalan Ciledug Raya.

Berdasarkan pantauan redaksi, jalan Air Maya memiliki beberapa tikungan sempit yang cukup merepotkan karena tidak bisa dilewati dua mobil dari arah berlawanan sekaligus.

Padahal, jalan ini memiliki lebar 8 meter. Lebar yang dirasa cukup untuk jalan dua arah. Masih belum nampak adanya marka dan rambu jalan bagi pengendara yang melintas di sepanjang jalan ini.

Suleiman, juru parkir wilayah ini mendeskripsikan kondisi jalan tembus dalam kurun waktu beberapa hari terakhir.

Berdasarkan pengamatannya, intensitas jumlah pengendara yang melintas jauh meningkat dibandingkan minggu-minggu sebelumnya.

"Biasanya cuma motor saja yang lewat sini, tapi berapa hari belakangan mulai banyak mobil, pikap, sampai angkot juga," ujarnya pada Kompas.com

Karena tingginya intensitas pengendara yang melintas, jalan tembus yang seharusnya menjadi rute alternatif untuk menghindari kemacetan justru menjadi titik macet yang baru.

Suleiman berpendapat, jalan tembus ini mungkin akan kondusif digunakan apabila hanya pengendara motor yang melintas.

"Kalau motor doang (yang lewat), saya yakin akan aman-aman saja. Mobil itu yang repot, karena pas di tikungan dan mereka papasan, pasti langsung tertahan," katanya.

Jalan Air Maya bisa menjadi opsi bagi pengendara dari arah timur yang hendak menuju ke arah barat dam menghindari titik kemacetan yang terjadi di wilayah Gandaria City.