JAKARTA, KOMPAS.com – PT Sokonindo Automobile sebagai APM DFSK di Indonesia mengumumkan produksi lokal mobil listrik Gelora E. Produksi DFSK Gelora E dilakukan di pabrik Cikande, Serang, Banten yang sudah mengadopsi berbagai teknologi produksi terkini dan modern.
Secara keseluruhan pabrik DFSK mampu memproduksi 50.000 unit per tahun berkat dukungan teknologi robotik dan sumber daya manusia (SDM) terlatih. Teknologi robotik yang diusung pabrik DFSK sudah mencapai 90 persen untuk proses produksi.
Dengan hadirnya Gelora E rakitan lokal, konsumen bisa merasakan mobil listrik yang semakin terjangkau, kompetitif, dan mudah dimiliki karena harganya berada di kisaran Rp 300 juta sampai Rp 400 juta.
"Berdasarkan hasil R&D DFSK, kami memutuskan untuk memproduksi DFSK Gelora E, baik blindvan maupun minibus di Indonesia,” ujar Alexander Barus, CEO PT Sokonindo Automobile, dalam keterangan tertulis (16/2/2023).
“Hal ini tentu akan memberikan dampak positif, khususnya dari segi harga, karena sudah diproduksi secara lokal dan membuat harga jualnya ke konsumen menjadi semakin terjangkau," kata dia.
Untuk diketahui, DFSK Gelora E sudah menggunakan teknologi baterai Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan sanggup untuk menyuplai energi DFSK Gelora E sejauh 300 Km.
Untuk pengisiannya tidak memerlukan waktu yang lama berkat dukungan fast charging sehingga pengisian daya 20-80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit.
DFSK Gelora E juga ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan.
Konsumen cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp 200 per kilometer, atau setara dengan satu per tiga dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.
Sementara itu, aterai Gelora E didukung teknologi perlindungan seperti perlindungan isolasi, perlindungan tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67), dan sistem perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai dalam kondisi ekstrim.
Perihal dimensi, DFSK Gelora E di atas kertas memiliki ukuran seluas 4.500 mm x 1.680 mm x 2.000 mm (PxLxT).
Kendaraan fungsional ini hadir ditawarkan dalam 2 varian, yakni Minibus dan Blind Van, yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan usaha konsumen di Indonesia.
Model Minibus hadir dengan kapasitas 7 penumpang dan cocok untuk digunakan sebagai kendaraan angkutan umum, travel, kendaraan shuttle, antar jemput karyawan, bahkan mendukung sektor pariwisata.
Kemudian untuk model Blind Ban didukung dengan panjang kabin mencapai 2,63 m dan area kargo mencapai 5 m3 dan cocok untuk kebutuhan logistik, katering, angkutan barang, dan berbagai sektor lainnya.
Berikut ini harga DFSK Gelora E per Februari 2023 (on the road DKI Jakarta):
DFSK Gelora E MB: Rp 399.000.000
DFSK Gelora E BV: Rp 350.000.000
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/17/092505515/dfsk-mulai-produksi-lokal-gelora-e-harga-jauh-lebih-murah