Seperti Apa Garansi Perbaikan Mobil dari Bengkel?

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Harapan pemilik mobil melakukan perbaikan ke bengkel tentu saja ingin masalahnya segera teratasi. Tak jarang, meski sudah dilakukan penggantian onderdil beberapa kali, tetap ditemukan permasalahan.

Dalam hal ini, tidak semua bengkel memberikan garansi pengembalian onderdil yang sudah diganti. Namun ada juga bengkel yang bersedia memberikan garansi berupa pengembalian onderdil.

Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo mengatakan beberapa bengkel bukan tidak mau memberikan garansi, namun kemampuan bengkel satu dengan yang lain tidak sama.

“Tidak semua bengkel menyetok onderdil sendiri, jadi mereka masih membeli onderdil di toko lain, itu sebabnya tidak semua bengkel bisa memberikan garansi berupa pengembalian onderdil yang sudah diganti,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Rabu (15/2/2023).

Dia mengatakan untuk menyikapi keterbatasan bengkel, sebaiknya pemilik mobil dan pihak bengkel membuat kesepakatan di awal.

“Ini menjadi penting bagi pemilik mobil dalam menentukan bengkel, jika memang mantap memilih bengkel kecil, pastikan seperti apa garansinya, apakah ada atau tidak bila penggantian onderdil tertentu ternyata tidak menyelesaikan masalah,” ucap Hardi.

Menurut Hardi akan lebih mudah bengkel yang menyetok onderdil sendiri, jadi untuk memberikan garansi pengembalian onderdil lebih mudah.

“Menjadi kelebihan bengkel yang menyetok onderdil, sehingga pelayanan kepada pelanggan menjadi lebih optimal,” ucap Hardi.

Dia mengatakan pemberian garansi ini tentu dapat dijadikan patokan apakah suatu bengkel sudah profesional atau belum.

“Dengan demikian, montir menjadi tertantang untuk lebih kompeten dalam melakukan perbaikan, jika tidak ingin kerja dua kali maka untuk menentukan onderdil yang bermasalah harus tepat,” ucap Hardi.

Jadi, pemberian garansi terhadap onderdil yang diganti dari pihak bengkel bisa berbeda-beda satu bengkel dengan yang lain, sehingga pemilik mobil perlu memahami hal tersebut sebelum memilih suatu bengkel.