Dijual Rp 1,190 Miliar, Toyota Sebut Beli bZ4X Masih Inden Panjang

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) menjelaskan saat ini penerimaan terhadap mobil listrik murni terbarunya, yaitu bZ4X sangat baik. Hingga akhir tahun lalu saja pemesannya sudah mencapai angka 1.300 SPK.

Namun karena mobil masih diimpor dari Jepang langsung, maka masa tunggu atau inden bZ4X menjadi cukup panjang. Diketahui, kuota dari mobil itu di periode sama, sekitar 50-60 unit saja.

"Penerimaannya cukup baik, unit yang kemarin dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 juga sudah ada pemesannya semua," kata Vice President Director TAM Henry Tanoto saat ditemui di Jakarta, Senin (13/2/2023).

"Yah untuk inden, cukup panjang sekarang," lanjut dia.

Kondisi serupa juga dipaparkan oleh Marketing Director TAM Anton Jimmi Suwandy dalam kesempatan terpisah. Terlebih, permintaan bZ4X dari seluruh dunia sedang tinggi-tingginya usai diluncurkan kali pertama pada awal kuartal IV/2022.

Dengan kondisi tersebut, perseroan terus meminta prinsipal-nya yakni Toyota Motor Corporation (TMC) untuk bisa segera memenuhi permintaan konsumen di Tanah Air. Tapi kembali lagi, seluruh keputusan berada di tangan TMC.

“Kita sudah sampaikan dan memang informasi dari Jepang, di Thailand, Eropa dan Amerika juga permintaannya sangat besar. Mereka juga terkejut permintaan di Indonesia sangat tinggi," kata Anton.

"Sehingga TMC sedang menyesuaikan produksi dan kita juga sedang bicara dengan TMC sampai akhir bulan ini kira-kira alokasi tahun depan (2023) itu kapan,” lanjut dia.

Sebagai informasi, di Indonesia Toyota bZ4X dibanderol dengan harga Rp 1,190 miliar.

Mobil listrik murni besutan pabrikan Jepang ini hanya dijual dalam satu varian yakni penggerak roda depan (FWD) yang dibekali dengan baterai lithium-ion 335 Volt dengan kapasitas 71,4 kWh yang mampu menghasilkan tenaga 244 hp dan torsi 266 Nm.

Dalam lembar spesifikasinya, mobil ini bisa menempuh jarak 500 km dalam sekali pengecasan. Sementara untuk waktu pengecasan mobil ini membutuhkan waktu 30 menit dari posisi kosong hingga 80 persen.