Perdebatan Mobil Matik di Lampu Merah, Posisi Tuas di N atau D?

JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi perbedatan di pengguna mobil transmisi otomatik saat berada di lampu merah. Ada yang mengatakan sebaiknya posisi tuas di P (parkir) atau N (nertal) ada juga yang di posisi D.

Perdebatan tersebut kemudian sampai di media sosial. Seperti diunggah akun Tiktok Ahza Home Service, yang punya pandangan bahwa jika berada di lampu merah maka sebaiknya tuas transmisi berada di posisi N.

"Karena kalau (tuas) dia di posisi P atau D, suatu saat sling-nya putus dia tidak bisa didorong. Kalau di posisi N, kita hand rem, rem dilepas mobil bisa didorong emergency," kata penjelasan video dikutip Kompas.com, Minggu (12/2/2023).

Hermas E Prabowo, pemilik bengkel mobil Worner Matic, mengatakan, perdebatan di mana seharusnya tuas transmisi mobil matik saat berada di lampu merah seharusnya dikembalikan pada pengemudi masing-masing.

"Mobil matik dengan transmisi matik diciptakan untuk tujuan kenyamanan berkendara. Itu poin pertama. Apakah harus di N atau D, ketika pertanyaan itu diajukan maka kita kembalikan lagi, yang nyaman untuk pengemudi itu posisi yang mana," kata Hermas, Kamis (9/2/2023).

Hermas mengatakan, jika posisi pengemudi berhenti tidak lama dan merasa tidak perlu pindah tuas transmisi ke N tidak apa-apa. Tapi kalau misalkan berhentinya lama, maka lebih baik dipindah ke N.

"Kalau pengemudi misal berhenti di lampu merah dan hanya sebentar, misalnya hanya 5-10 detik, dia merasa tidak perlu digeser ke N ya tidak apa-apa karena nyamannya bagi pengemudi adalah dia nahan di posisi D," kata Hermas.

"Tapi kalau kemudian di lampu merah (berhenti) lama yakni 1-2 menit, atau 30 detik misalnya, kan capek juga kalau kita konsentrasi mesti injak pedal rem terus, kalau tuas tetap di D, jadi sebaiknya tuas digeser ke N," kata Hermas.

Hermas mengatakan, pertimbangan pengemudi lebih baik menggeser tuas transmisi ke N saat berhenti lama di lampu merah karena berhubungan dengan kenyamanan dan keselamatan.

"Satu yang utama adalah kenyamanan tadi, kemudian pertimbangan lainnya yaitu soal keselamatan dan keamanan. Kenapa coba kalau kita lebih dari 30 detik tuas tetap di D kemudian kita injak rem terus, ada saat kita juga bisa saja lupa," kata dia.

"Konsentrasi tertanggu, sedang lihat WA (ponsel) kemudian tidak sengaja injakan kaki kita di pedal rem mengendur, sehingga mobil bisa saja tanpa disadari melaju atau nyelonong, ini berbahaya," ujar Hermas.