JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini, kerap terjadi embusan angin kencang di daerah Jakarta dan sekitarnya. Kondisi ini bisa sangat berbahaya bagi para pengendara motor yang tidak waspada.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahkan menyebutkan kecepatan angin bisa mencapai 55 kilometer per jam. Bahkan, di beberapa wilayah di Jawa Barat banyak pohon yang tumbang akibat embusan angin kencang tersebut.
Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, mengatakan, saat berkendara dgn sepeda motor kita harus tahu jika salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan adalah faktor lingkungan, yaitu kondisi cuaca.
"Apabila ketika kita berkendara kemudian kondisi cuaca sedang tidak baik atau ekstrem, seperti hujan lebat atau angin kencang, sebaiknya jangan memaksakan untuk berkendara," ujar Agus, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
"Bahkan, jika tetap dipaksakan untuk berkendara, maka keseimbangan motor akan lebih ekstra untuk dikendalikan, karena adanya dorongan angin kencang tersebut," kata Agus.
Apalagi, ketika posisi motor sedang berada di atas jalan layang, di mana embusan angin biasanya lebih terasa kencang. Tentunya, akan sangat berbahaya jika tidak waspada.
Agus menyarankan, menepilah atau berhenti mencari tempat yang aman agar terhindar dari potensi bahaya tidak langsung, seperti baliho rubuh, pohon rubuh, dan lainnya.
"Area atau tempat yang tidak disarankan untuk berteduh adalah di bawah pohon besar, halte bus yang terlalu kecil, dan tempat-tempat yang berpotensi rubuh atau terbawa angin," ujarnya.
"Jadi, sebaiknya bisa berteduh ke dalam ruko atau mall atau tempat yang aman dari terpaan angin dan hujan," kata Agus.
Jadi, dalam kondisi angin kencang berembus ketika sedang mengendarai motor, penting untuk waspada dan tidak memaksakan diri. Lebih baik cari tempat aman untuk menepi hingga kondisi mereda.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/10/160954015/angin-kencang-dan-hujan-pengendara-motor-wajib-waspada