Angkutan darat massal ini mengantarkan penumpang dengan berbagai rute perjalanan. Bahkan, beberapa perusahaan otobus (PO) menawarkan harga tiket beragam dengan aneka fasilitas.
Biasanya, bagi penumpang bus AKAP yang hendak turun dari kendaraan akan diingatkan oleh kernet atau sopir agar menggunakan kaki yang benar, yaitu kiri.
Bahkan, peringatan ini dilakukan oleh semua layanan bus AKAP. Lalu mengapa penumpang bus harus menggunakan kaki kiri saat turun?
Rudy, salah satu sopir bus PO Indorent mengatakan, meski ini adalah peringatan sederhana, namun berkaitan erat dengan keselamatan penumpang.
“Coba saja pakai kaki kanan, pasti penumpang akan jatuh begitu turun dari bus,” kata Rudy kepada Kompas.com, Kamis (9/2/2023).
Pada saat turun bus menggunakan kaki kiri, kaki kanan akan menopang badan agar tetap seimbang.
Namun, jika menggunakan kaki kanan terlebih dahulu, badan tidak akan seimbang mengikuti gerak bus sehingga mudah jatuh lantaran kaki kiri tidak kuat menopang.
“Karna pintu bus ada di sebelah kiri. Otomatis turun kaki kiri terlebih dahulu. Kalo kaki kanan dulu pasti akan jatuh,” kata Rudy.
Di sisi lain, turun menggunakan kaki kiri bukan hanya harus diterapkan oleh penumpang bus AKAP saja, namun juga penumpang semua bus jenis lainnya.
Tidak hanya itu, penumpang angkutan umum seperti mikrolet juga bisa menggunakan metode ini. Cara ini berkaitan untuk keselamatan selama perjalanan menggunakan kendaraan umum.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/10/104200015/masih-banyak-yang-salah-turun-dari-bus-akap-harus-pakai-kaki-kiri