WUHU, KOMPAS.com - Bersama Chery International, PT Chery Sales Indonesia (CSI) menunjukkan pusat research and development (R&D) serta fasilitas pabrik di kantor pusat Chery Automobile. Co. Ltd yang berada di Wuhu, Provinsi Anhui, China.
Chery memberikan kesempatan beberapa media asal Indonesia langsung berbincang dengan para tim senior yang bertanggung jawab dalam pengembangan produk dan quality control, sampai menjajal produk yang memiliki teknologi tinggi.
Kegiatan diawali dengan mengunjungi pabrik pertama sekaligus yang terbesar dengan kapasitas produksi mencapai 500.000 unit per tahun. Fasilitas perakitan dilengkapi dengan perangkat canggih yang memiliki keterampilan pengoperasian tinggi untuk model Tiggo 8.
Pabrik yang disebut sebagai "Chery's Future Factory", dikembangkan menggunakan proses manufaktur cerdas pada beberapa aspek, termasuk efisiensi tingkat tinggi, transparan, automasi, juga sudah berbasis digital.
"Di Wuhu, terdapat banyak pabrik besar yang saling terhubung dengan Chery, dan kami juga telah membangun fasilitas untuk powertrain hybrid, suku cadang inti, serta logistik CKD internasional yang sesuai dengan kapasitas tertentu," ujar Shawn Xu, Vice President Chery International di Wuhu, Kamis (9/2/2023).
Tak hanya itu, dengan teknologi canggih yang digunakan, pabrik Chery bukan hanya bisa memproduksi dengan hasil baik, tapi juga mampu produksi campuran multi-platform dan multi-model melalui proses singkat dan memastikan efisiensi manufaktur yang tinggi.
Menariknya semua proses manufaktur di pabrik juga hemat energi dan ramah lingkungan, yang menjadikannya sebagai pabrik ramah lingkungan dengan konsumsi energi rendah dan nol emisi.
Fasilitas baru
Selanjutnya bertolak ke fasilitas terbaru Chery, yakni Pabrik III plant V, yang diklaim memiliki tingkat rata-rata operasional dalam produksi mobil secara otomatis hingga 95 persen dengan mengandalkan teknologi robotik.
Jumlah robot yang digunakan 452 unit. Pengerjaan yang dilakukan dari proses welding, assembly, painting, sampai quality cheking pada 23 item terpantau menggunakan kamera serta bisa dilakukan pengecekan secara online.
Pabrik III juga diklaim mampu memproduksi empat model Chery, dari mobil konvensional sampai model-model elektrifikasi seperti, hybrid, PHEV, full EV. Untuk kapasitas produksi per tahun mencapai 300.000 unit dengan rata-rata 1.000 unit per hari.
"Hampir 90 persen kami menggunakan robot dan kamera untuk assembly dan mengontrol produksi. Pada tahap pengecekan akhir bila ada kerusakan atau defect, akan tetap ditangani dengan SDM yang ada," ucap Kitada Yuxuan, Director of Quality Management Manufacturing Center Chery International.
Penggunaan teknologi canggih dan robotik, diklaim Kitada, mampu menekan biaya operasional serta capability process index (CPI) lingkaran yang tinggi, sehingga dapat unggul di seluruh industri.
Kunjungan singkat ini sekaligus jadi bukti kematangan Chery dalam memproduksi mobil yang tak hanya untuk kebutuhan pasar lokal, tapi telah dinikmati di 80 negara.
Investasi yang dikeluarkan tak sebatas soal produksi saja, tapi juga dari sisi pengembangan melalui pusat R&D, sampai fasilitas uji tabrak yang diklaim terbesar dan terlengkap di Asia untuk saat ini.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/10/093100315/melihat-langsung-kecanggihan-pabrik-chery-di-wuhu