JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini ada beberapa mobil listrik yang bisa dipinang di Indonesia. Di segmen segmen sport utility vehicle (SUV) setidaknya ada dua model yang bertarung yaitu Toyota bZ4X dan Hyundai Ioniq 5.
Sebelumnya Kompas.com sudah membandingkan keduanya dari sisi desain eksterior, kabin dan fitur. Kini Kompas.com akan membandingkan bagian mekanis yaitu kapasitas baterai dan daya tempuh.
Salah satu hambatan di mobil listrik ialah jarak tempuh. Masih banyak orang yang enggan beralih ke mobil listrik sebab cara cas baterai dianggap kurang praktis dan makan waktu.
Untuk Hyundai Ioniq 5 dibekali catu daya Liquid cooled Lithium Ion. Ioniq 5 punya dua tipe baterai yaitu baterai tipe standar range dan long range.
Baterai standard range memiliki kapasitas sebesar 58 kWh dengan modul baterai sebanyak 24 pack dan jumlah 288 sel. Sedangkan kapasitas baterai long range 72,6 kWh dengan modul 30 pack dan jumlah 360 sel baterai.
Motor listrik alias baterainya memakai Permanent Magnet Synchronous Motor Rear Wheel Drive (RWD) alias berada di belakang. Tipe standar range bisa menempuh jarak 384 Km sedangkan mampu berjalan sejauh 451 Km.
Adapun Toyota bZ4X mengusung baterai Lithium-ion kapasitas 71,4 kWh dengan voltase 355 Volt. Motor listrik berpenggerak roda depan (FWD) mampu menghasilkan tenaga 201 Tk dan torsi 266 Nm dan menempuh jarak 500 km.
Baterai bZ4X diklaim dapat dicas dari 0-80 persen dalam waktu 9-10 jam. Namun jika dicas menggunakan mode fast charging, pengisian dari 0-80 persen hanya butuh 30 menit, pakai charging DC dengan output 150 kW.
Artinya, Toyota bZ4X memiliki jarak tempuh yang lebih jauh dibandingkan Ioniq 5. Namun, Ioniq 5 unggul soal tenaga dan torsi jika dibandingkan mobil listrik besutan pabrikan Jepang itu.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/09/120200915/komparasi-baterai-dan-jarak-tempuh-hyundai-ioniq-5-vs-toyota-bz4x