YOGYAKARTA, KOMPAS.com - AC pada mobil memang seharusnya diservis secara berkala untuk menjaga performa. Bila tidak demikian, lama-lama sistem pendingin kabin ini tidak akan mampu menjaga suhu udara tetap sejuk.
Selain bertujuan menjaga performa AC tetap baik, dengan dilakukan perawatan AC secara berkala diharapkan bisa menjaga keawetan komponen.
Sayangnya, tidak jarang ketika melakukan perawatan AC mobil justru ada-ada saja yang harus diganti. Padahal, performa AC sebelumnya tidak ada masalah dan bisa dikatakan masih baik.
Seperti temuan oli kompresor yang berubah warna jadi hitam katanya tanda bahwa kompresor harus diganti. Apakah benar demikian?
Pemilik Bengkel AC Mobil MF Auto Cool Fendi mengatakan oli kompresor wajarnya berwarna hijau, namun bisa berubah menjadi hitam bila terjadi penumpukan kotoran di saluran AC.
“Hitam di oli kompresor itu sebenarnya kotoran yang tertumpuk, akhirnya mengkontaminasi oli sehingga perubahan warna oli pun terjadi,” ucap Fendi kepada Kompas.com, Selasa (7/2/2023).
Dia mengatakan kotoran tersebut memang berkaitan dengan kompresor, terlebih lagi oli memang bertujuan untuk melumasi komponen tersebut.
“Logikanya, hanya kompresor yang bisa menghasilkan kotoran berupa serbuk logam, karena komponen ini lah yang bekerja menghasiklan gaya gesek, jadi oli kompresor yang menghitam biasa dikaitkan dengan rusaknya kompresor AC,” ucap Fendi.
Meski demikian, dia mengatakan tetap memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan kompresor rusak atau tidak.
“Biasanya kalau kompresor AC rusak juga akan muncul bunyi ngorok di kompresor, atau bisa juga membaca tekanan kompresor yang mampu dihasilkan saat memeriksa tekanan AC dengan alat,” ucap Fendi.
Jadi, selain melihat warna oli cara menentukan kompresor rusak atau tidak, perlu pemeriksaan menggunakan alat khusus.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/08/161200015/kompresor-ac-mobil-rusak-tidak-melulu-karena-masalah-oli