JAKARTA, KOMPAS.com - Marc Marquez mengatakan punya dua penyesalan dalam kariernya. Pertama ialah cara dia menikmati gelar juara dunia MotoGP pertama pada 2013 dan kedua usai dia kecelakaan parah di Jerez 2020.
Marquez saat ini sudah mengoleksi delapan gelar juara dunia. Enam di antaranya ialah kelas premier MotoGP. Dia hanya kurang satu gelar untuk menyamai rekor milik legenda MotoGP lainnya, Valentino Rossi.
Marquez mengatakan, bukannya dia tidak suka dengan gelar pertamanya pada 2013, namun jika bisa diulang dia ingin merayakan dengan cara yang berbeda.
“Satu, tahun 2013, dan saya akan berkata, 'Saya sangat menikmati apa yang datang kepadamu'," kata Marquez dilansir dari Crash.net, Selasa (7/2/2023).
"Bukannya saya tidak menikmatinya, tapi saya akan memberitahu kepada diri saya untuk tidak menormalkannya, bahwa menang tidak selalu normal," kata Marquez.
Marquez merupakan pebalap keempat yang berhasil menjadi juara dunia dalam tiga kategori berbeda. Pebalap asal Cervera, Spanyol tersebut juga merupakan juara MotoGP termuda yakni umur 20 tahun dan 63 hari.
Penyesalan kedua yaitu dia terlalu cepat ingin kembali balapan usai kecelakaan Jerez 2020. Seperti diketahui Marquez mengalami patah lengan kanan, dan dia ingin cepat kembali balapan.
Marquez mengakui bahwa keputusan tersebut merupakan kemunduran besar dalam pemulihannya. Akhirnya dia justru mesti berkutat dengan penyembuhan yang lama.
Marquez absen di musim 2020, dan tidak ikut full series pada 2021. Pada musim 2022 dia memutuskan untuk kembali menjalani operasi keempat.
“Momen lainnya adalah ketika saya cedera di Jerez, dan saya akan berkata: 'Tunggu dua bulan di rumah, Anda akan kehilangan dua bulan, tapi bukan dua tahun',” kata Marquez.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/07/084200915/2-penyesalan-terbesar-marc-marquez-dalam-karier-motogp