JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengucurkan investasi Rp 2,9 triliun untuk pembangunan pabrik baru di Karawang yang memiliki fasilitas modern dan digadang-gadang mampu memproduksi kendaraan elektrifikasi.
"Fasilitas Karawang Assembly Plant Line 2 ini juga bisa untuk memproduksi kendaraan listrik," ucap Yasushi Kyoda, President Director PT ADM, dalam seremoni pabrik di Jawa Barat, Kamis (2/2/20230).
Kehadiran produk elektrifikasi Daihatsu memang sudah banyak dinanti. Apalagi sejak kemunculan konversi Ayla EV dan Rocky hybrid pada ajang GIIAS 2022 lalu.
Meski sampai ini Daihatsu masih menutup rapat keran informasi soal produk elektrifikasi untuk pasar Indonesia, tapi terkait proses studinya akan segera dilakukan.
Hal ini disampaikan Executive Vice President Daihatsu Motor Co, Ltd (DMC) Hiromasa Hoshika, yang menjelaskan pembangunan pabrik baru di Karawang menjadi bagian dari bentuk upaya mereduksi karbon emisi.
"Kami akan menghadirkan teknologi terbaik di fasilitas ini. Kami sudah meluncurkan mobil listrik di Jepang dan kami sedang studi untuk diperkenalkan di pasar Indonesia," kata Hoshika.
Saat dikonfirmasi secara terpisah soal rencana studi tersebut, Marketing Director dan Director Corporate Planning & Communications ADM Sri Agung Handayani, belum mau berbicara banyak, termasuk soal langkah apakah hybrid dulu atau langsung ke full listrik.
Agung hanya memberikan kepastain, untuk tahun ini Daihatsu Indonesia belum berencana meluncurkan produk elektrifikasi.
"Idealnya kami ingin keduanya (hybrid dan full listrik), tapi nanti akan dilihat mana yang lebih prioritas untuk kebutuhan konsumen di Indonesia. Untuk sekarang belum, tapi kami menuju ke sana (elektrifikasi) karena bagian dari komitmen dengan pemerintah," ucap Agung.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/05/112100615/daihatsu-bicara-soal-mobil-listrik-di-indonesia