Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bahaya, Jangan Ganti Pelek Lebih Kecil untuk Skutik

JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan modifikasi atau ubahan yang paling umum pada sepeda motor jenis skutik, yaitu mengganti ukuran pelek dan ban.

Namun, ada variasi yang sering dilakukan pemilik skutik, yaitu mengganti ban dan pelek versi standar dengan ukuran lebih kecil.

Seperti dijelaskan Budi Hananto, pemilik bengkel Terang Motor kepada Kompas.com, akhir pekan lalu.

"Banyak yang datang bawa pelek, minta tolong dipasangkan. Kadang mereka bawa ban sendiri, kadang beli ban di kita yang sesuai (dengan velg yang di bawa). Kita bantu pemasangannya," ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Sumantri Tawijaya, pemilik bengkel variasi Jaya Motor. Menurutnya, tren memperkecil velg khususnya velg bagian belakang, kian diminati oleh pengendara muda.

"Modif itu sebutannya Thailand style, alias bergaya Thailand," ujarnya.

Meskipun diminati dan nampak modis bagi sebagian orang, modifikasi velg ukuran kecil ternyata memiliki efek yang kurang baik bagi skutik khususnya yang ukuran bongsor.

Yamaha Aerox 155 bisa dijadikan contoh acuan. Ukuran standar untuk ban skutik bongsor itu terbilang besar di kelasnya.

Standarnya, ukuran ban Aerox 155 adalah 110/80-14 dengan lebar velg 3 inci untuk bagian depan, serta 140/70-14 dengan lebar velg 3,5 inci untuk bagian belakang. Ukuran tersebut adalah ukuran stock yang dianggap sesuai untuk motor tersebut.

Lantas apa jadinya jika diperkecil? Menurut Heri selaku mekanik dari bengkel Yamaha Kertajaya, efek yang muncul adalah motor menjadi tidak seimbang.

"Kalau diperkecil jadi enggak imbang, karena bobot motornya besar dipasangkan sama ban kecil," ujar Heri.

Hal serupa juga disampaikan oleh Tugiyono, kepala bengkel dari Yamaha Garputala. Pria yang akrab disapa mas Yono itu menjelaskan ada risiko lain dari memperkecil ukuran ban.

Selain motor bisa selip dan mudah tergelincir karena minimnya cengkeraman ban dengan jalan, ban ukuran kecil juga memperberat kinerja bearing roda.

"Bisa selip karena enggak ada cengkeraman, dan yang paling terdampak di bearing roda," ujar mas Yono.

Menurut mas Yono, ukuran ban untuk Yamaha Aerox sudah dicocokkan dengan desain bodynya yang besar. Variasi ban ukuran kecil tidak sesuai dengan desain awal dan akan membebani bearing.

"Bearing bisa rusak, karena ban kecil enggak bisa mendistribusikan berat motor secara merata," ujarnya.

Lebih lanjut, mekanik dari APM Yamaha menyarankan pengendara yang berminat memodifikasi untuk tidak memperkecil, tapi justru memperbesar ukuran ban. Hal tersebut justru berdampak baik.

Sebagai contoh, pengendara bisa mengganti ban belakang yang semula berukuran 140 menjadi 150. Ukuran ban yang diperbesar bisa membuat motor terasa lebih stabil dan semakin nyaman untuk digunakan harian.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/04/152200915/bahaya-jangan-ganti-pelek-lebih-kecil-untuk-skutik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke