Vice President of Thailand Honda Co. Ltd, Alaksh Phornprapha mengatakan, baik PCX Electric dan Benly e tidak dijual ke masyarakat umum, konsepnya yaitu business to business alias dipakai oleh perusahaan.
"Untuk bisnis EV ada departmen baru dan terus mengembangkan hal itu. Di Thailand kami impor, tapi kami tidak jual ke customer langsung, kami jual dari bisnis ke bisnis ke perusahaan. Saat ini masih tes belum untuk komersial," kata Phornprapha di Phuket, Thailand, Jumat (3/2/2023).
"Sedang studi dan pertama kali di sini di Phuket, karena daerah wisata. Jadi bisa diperkiarakan berapa km, yang dipakai, dan juga Pattaya karena turis dan di Chiang Mai," kata Phornprapha.
Phornprapha mengatakan, sejauh ini Honda Thailand terus melakukan studi, termasuk apakah masyarakat Negeri Gajah Putih memang sudah bisa menerima masuknya motor listrik atau tidak.
"Kami mencoba mencari tahu sebanyak mungkin mengenai EV," kata dia.
Sedikit kilas balik di Indonesia, awal tahun lalu pemegang merek Honda Indonesia, yaitu Astra Honda Motor (AHM) berulang kali mengatakan masih melakukan studi sebelum meluncurkan motor listrik untuk umum.
Nmaun pada November 2022, AHM secara resmi mengumumkan strategi dan peta jalan motor listrik di Indonesia hingga tahun 2030 mendatang.
Rencananya, akan ada tujuh model kendaraan listrik dari AHM yang terbagi menjadi dua, yakni jenis moped listrik dan sepeda motor listrik. Kendaraan listrik ini akan dihadirkan secara bertahap hingga tahun 2030 dengan target penjualan hingga satu juta unit secara global.
Kabarnya AHM akan mulai memasarkan dua motor listrik mulai tahun 2023, kemudian disusul dua model motor listrik lainnya pada tahun 2024.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/04/084200315/sama-seperti-indonesia-honda-thailand-belum-mau-jualan-motor-listrik