YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini Toyota Indonesia merilis Innova Zenix dengan spesifikasi mesin bensin dan hybrid. Di atas kertas, teknologi hibrida ini mampu menghemat konsumsi bahan bakar hingga sampai 50 persen.
Bukan hanya soal efisiensi bahan bakar saja, hybrid juga unggul dalam hal menekan angka emisi gas buang. Itu sebabnya, Toyota konsisten meningkatkan produksi mobil dengan mesin hybrid untuk memenuhi permintaan pasar.
Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan, Toyota secara konsisten akan menaikan angka produksi mobil bermesin hybrid di tahun ini, tapi secara bertahap.
“Peningkatan produksi mobil hybrid tahun ini tetap ada, tapi tetap dalam pengawasan stok, karena seluruh dunia juga sedang mengalami hal itu, lagi pula belum lama ini Innova Zenix juga baru diluncurkan, dilihat 3 bulan kedepan bagaimana,” ucap Bob kepada Kompas.com, Selasa (31/1/2023).
Dia mengatakan secara pasti alokasi produksi mobil hybrid akan meningkat dari tahun lalu.
“Sekitar 25 sampai 30 % dari total produksi Innova nantinya bakal bermesin hybrid, nanti secara pelan-pelan menjadi naik menjadi 40% atau 50% untuk pasar domestik dan ekspor,” ucap Bob.
Dia mengatakan beberapa negara tujuan ekspor memang meminta mobil yang ramah lingkungan seperti hybrid ini.
“Sebut saja Dubai, itu mereka memang meminta kendaraan yang emisinya rendah, karena mereka mengedepankan kota yang nyaman, standar emisinya bisa dikatakan harus dibawah 150 gram CO2 per Km,” ucap Bob.
Jadi, produsen mobil khususnya Toyota memang siap untuk melakukan akselerasi dalam hal memproduksi mobil hybrid di era elektrifikasi ini.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/03/161200815/toyota-indonesia-bakal-tingkatkan-produksi-innova-hybrid