Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Bisa Masuk Rantai Pasok Utama di Era Kendaraan Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko meyakini Indonesia bisa masuk ke rantai pemasok utama komponen industri kendaraan listrik global, seperti di baterai dan dinamo untuk mobil dan sepeda motor listrik.

Keyakinan tersebut, disampaikannya usai meninjau produksi kawat enamel PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (PT SUCACO Tbk), di Bekasi, Jawa Barat, Senin (30/1/2023).

"Saya lihat industri lokal kita sudah siap untuk memproduksi dengan jumlah besar. Ini modal kita untuk bisa menjadi rantai pasokan komponen kendaraan listrik secara global," kata Moeldoko dalam keterangan tertulisnya.

Moeldoko mengakui, untuk menjadi pemasok komponen kendaraan listrik tentu tidaklah mudah. Di Asia, Indonesia harus bersaing dengan China yang sudah lebih dulu memulai perkembangan kendaraan listrik.

Untuk itu, pemerintah saat ini terus mempercepat pembangunan ekosistem kendaraan listrik agar bisa segera ikut menjadi pemain dalam industri kendaraan listrik di kancah global.

"Pembangunan ekosistem kendaraan listrik ini dari hulu sampai hilir sehingga semua terintegrasi. Tentunya pemerintah akan bersinergi dengan swasta," jelas Moeldoko.

Indonesia sendiri, telah menyatakan kesiapannya memasuki era elektrifikasi kendaraan bermotor melalui Perpres No 55/2019 tentang Percepatan Pembangunan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Kemudian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menginstruksikan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, sampai jajaran kementerian untuk mulai mengganti kendaraan dinasnya jadi listrik (Inpres No.7/2022).

Beberapa waktu lalu Jokowi pernah menyatakan 60 persen kendaraan listrik dunia, akan bergantung pada ekosistem baterai terintegrasi Indonesia, yang sekaligus memiliki nikel, bauksit, dan timah. Tetapi diakui, Indonesia masih kekurangan lithium.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/31/154100115/indonesia-bisa-masuk-rantai-pasok-utama-di-era-kendaraan-listrik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke