JAKARTA, KOMPAS.com - Daihatsu Terios merupakan mobil Sport Utility Vehicle (SUV) yang memiliki penampilan gagah dan sporty. Mobil ini juga memiliki keunggulan mampu melewati medan yang cukup berat, sehingga cocok bagi mereka yang memiliki hobi bepergian.
Tak sedikit pemilik Terios yang memodifikasi kendaraannya dengan gaya offroad agar jiwa petualang di mobil ini semakin kental.
Namun, hal yang berbeda justru dilakukan oleh Fernando Marcelino. Pria yang akrab disapa Nando atau lebih dikenal dengan "mamangproject" ini justru memodifikasi Daihatsu Terios lawas miliknya dengan gaya stance elegan alias ceper.
“Saya dari dulu memang suka banget modifikasi mobil yang berbeda dari yang lain, dan saya tidak pernah mau sama atau disamakan gaya modifikasinya. Kebetulan saya juga suka mobil ceper, jadi saya ceperin saja Teriosnya,” ucap Nando saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/1/2023).
“Selain itu, alasan saya memilih konsep ini karena tidak banyak modifikasi dan ubahan, tapi pas diliat manis dan cantik. Itu yang saya suka,” lanjutnya.
Terios TS Extra lansiran 2008 ini dibeli Nando dengan berstatuskan mobil bekas pada 2016. Hingga kemudian dirinya melakukan modifikasi perlahan mulai dari sektor eksterior, kaki-kaki sampai interior.
Sejak 2017, mobil yang diberi nama ‘Rio’ alias ’Terios Nando’ ini sudah beberapa kali berganti konsep modifikasi. Sampai akhirnya sampai pada konsep kelima dengan bergaya stance elegant ini.
“Rio ini awalnya berwarna hitam metalik (pabrikan), saya iseng ceperin dikit dengan kondisi ban dan pelek masih standar bawaan terios, dan masih ada aksen chrome. Terus saya mulai rombak dikit ganti ban dan pelek, tapi sudah di ceperin dikit 2 jari belakang 1 jari depan,” ucap pria berusia 25 tahun ini.
Kemudian modifikasi berlanjut di mana Nando mengganti warna body menjadi Midnight Green, dengan turut mengubah pelek dan ban beberapa kali.
“Setelah itu saya ganti warna lagi menjadi Midnight Green with Xyralic Gold by Agarage Indonesia, saya juga ubah pelek set up yang sekarang. Pakai pelek BBS RG, PCD 5x114, Lebar 8,5 (depan) ET 32 & Lebar 9,5 (belakang) ET 30 Warna Polish. Bagian kaki-kaki coak sasis dan naik dek supaya nyaman saat berkendara,” kata dia.
Pelek tersebut dibalut dengan ban Accelera 205/40 R18 depan dan 215/40 R18 belakang. Dengan custom per 1 jari rata depan dan belakang, dan custom shock pendek depan dan belakang.
Di bagian buritan, Nando hanya mengubah stoplamp dengan menggunakan milik aftermarket.
Selanjutnya bagian knalpot juga tak luput dari modifikasi, di mana Nando melakukan custom header 4-2-1 dari Darto Knalpot. Kemudian, muffler diganti dengan menggunakan Tailpipe.
Adapun di bagian interior, Nando menggunakan headunit dari Intersys, lengkap dengan subwoofer dari Carman. Serta beberapa bagian interior seperti dasbor dan doortrim menggunakan aksen karbon.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, Nando memang tak banyak melakukan modifikasi pada mobilnya. Sehingga secara kasat mata, mobil ini tetap memperlihatkan desain tangguh SUV, dengan ubahan yang tidak berlebihan dan komposisi yang pas.
Pria yang bekerja sebagai konten kreator ini turut membagikan kesulitannya saat memodifikasi Rio.
“Modifikasi Terios ini menjadi tantangan bagi diri saya sendiri. Karena mobil ini memiliki gardan, jadi sasisnya selalu mentok dengan gardan. Setiap dibawa jalan dia nempel dan bunyi ‘gedebuk’. Sehingga solusi yang saya mainkan adalah coak sasis dan naik dek. Jadi jaraknya agak lumayan jauh,” kata dia.
Adapun proses modifikasi Terios Rio milik Nando membutuhkan waktu sekitar 10 bulan dengan menghabiskan dana sekitar Rp 20 juta sampai Rp 30 juta.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/29/090100415/modifikasi-terios-lawas-bergaya-ceper-simpel-tapi-elegan