Presiden Direktur IAMI Ernando Demily, mengatakan, Isuzu akan tetap fokus di segmen kendaraan komersial. Isuzu lebih memilih bidang yang saat ini ditekuni, yaitu mirco bus, light truck dan truk besar.
"Kami sekarang fokusnya di komersial. Pada waktu D-Max dan Mu-X yang baru keluar kita bongkar semua strateginya dan akhirnya kita waktu itu mau fokus di niaga," kata Ernando di Jakarta, Rabu (26/1/2023).
"Kalau pertanyaannya apakah nanti akan kembali ke passanger jawabannya tidak ada yang tahu. Jujur saja kita bisnis. Selama ada market, kesempatan, dan minat bahwa Isuzu sebetulnya punya brand yang sangat kuat di passanger mungkin saja suatu saat kita bawa passanger," kata dia.
"Tentunya dengan diskusi pihak prinsipal. Tapi saat ini fokus kami adalah jadi pemain di commercial vehicle," ungkap Ernando.
Ernando mengatakan, pertanyaan soal apakah Isuzu akan kembali ke segmen mobil penumpang merupakan hal yang sering diangkat. Sebab sejak tahun 90'an Isuzu dikenal dengan Isuzu Panther yang ikonik.
Panther terkenal akan mesinnya yang tangguh serta ekonomis. Bahan bakar murah karena pakai diesel, irit dan pajak yang relatif murah. Perawatan low maintenance, cukup rutin ganti oli, filter oli, filter solar dan filter udara.
"Saya akui DNA Panther itu luar biasa kuat di Indonesia. Saya masih ingat masih kecil di Surabaya kalau ditanya ingin mobil apa saya bilang Isuzu Panther. Image-nya ialah irit, tangguh dan bandel. Itu yang masih kami percayai di DNA Isuzu mau di mobil penumpang dan komersial," kata Ernando.
Panther sendiri resmi setop produksi di Indonesia pada awal 2021. Mobil keluarga ini hadir sejak 1991 dan memiliki empat generasi. Selama perjalannya Panther berhasil terjual 433.117 unit diseluruh Indonesia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/26/111200115/panther-sudah-setop-produksi-isuzu-fokus-garap-kendaraan-komersial