JAKARTA, KOMPAS.com - PO Raya merupakan operator bus yang punya keunikan, yakni bangku di kabinnya memakai bekas pesawat. Jadi berbeda dengan bus-bus malam pada umumnya yang modelnya lebih modern.
Sama seperti PO bus lain, PO Raya membagi kelas layanan jadi beberapa tingkatan. Tercatat ada empat kelas yang bisa dipilih penumpang, yakni Executive Junior, Executive 28, Executive 24, dan Super Top.
Apa saja perbedaan dari keempat kelas di atas?
Santo, Mekanik yang bekerja di PO Raya selama lebih dari 60 tahun menjelaskan, perbedaan antar kelas ada pada jumlah bangku dan kenyamanan. Junior merupakan kelas yang paling biasa, diisi dengan bangku paling banyak.
"Junior itu biasa, kalau di atasnya (Executive) pakai leg rest, kalau yang lebih tinggi lagi, jaraknya (antar bangku) jauh. Seberapa jauh, jauh sekali, orang cuma diisi 20 bangku satu bus (Super Top)," ucap Santo kepada Kompas.com di Solo belum lama ini.
Lebih detail, kelas Junior diisi 34 bangku yang disusun 2-2. Sedangkan Executive 28, ada 28 bangku dengan dua ekstra di paling belakang, bangku juga sudah dilengkapi dengan leg rest.
Kemudian untuk Executive 24, total bangkunya lebih sedikit lagi, cuma 24 ditambah dua extra seat. Sudah dilengkapi juga dengan leg rest tapi jarak antar bangkunya lebih lega daripada Executive 28.
Kalau dibandingkan dengan kelas executive dari bus lain, PO Raya bisa dibilang paling lega. Umumnya, PO bus mengisi sebanyak 30 sampai 32 bangku untuk layanan eksekutif, sedangkan Raya cuma 26 dan 30 saja.
Lalu, untuk Super Top yang setara dengan super eksekutif, penumpang lebih dimanjakan lagi. Satu bus yang panjangnya 12 Meter cuma diisi 20 bangku yang disusun dua kanan satu kiri (2-1).
Selain mendapatkan jarak yang lega antar penumpang, bangku bekas pesawat di kelas Super Top lebih lebar, ditambah dengan adanya leg rest. Penumpang tentu jadi lebih nyaman selama perjalanan.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/26/074200615/bedah-kelas-layanan-po-raya-mulai-junior-executive-sampai-super-top