Daihatsu Tawarkan Tenor Kredit LCGC hingga 7 Tahun

Tak heran jika beberapa produsen mobil memberikan program kredit yang menarik untuk menarik para calon konsumen baru.

Salah satunya Daihatsu yang menawarkan paket kredit tenor panjang, hingga mencapai 7 tahun bagi calon konsumen yang ingin membeli mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC).

Marketing and Corporate Planning Director PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani menilai, komposisi first buyer di segmen LCGC akan bergerak naik sejalan dengan perekonomian di Indonesia yang perlahan pulih usai diterpa pandemi Covid-19.

Hal ini dibuktikan dengan tren konsumen first buyer yang membeli mobil di segmen LCGC secara kredit naik dari 70 persen ke arah 80 persen sepanjang tahun lalu.

“LCGC pada 2018 dan 2019, first buyer di angka 90 persen. Ternyata, bergerak ke 2022 sisanya tinggal 70 persen. Tapi, yang lebih mengejutkan lagi adalah komposisi kreditnya. First buyer-nya makin sedikit, tapi yang kredit tadinya 70 persen sekarang 80 persen,” ucap Agung, saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, belum lama ini.

Berkaca dari hal ini, pihak Daihatsu merasa perlu memfasilitasi konsumen yang ingin membeli LCGC dengan memberikan kredit tenor panjang. Hanya saja jumlah uang yang mesti dibayarkan konsumen akan semakin besar.

“Sebetulnya opsi kredit tujuh sampai delapan tahun sudah kami sediakan. Cuma, semakin lama tenor kan, akan semakin mahal,” ucap Hendrayadi Lastiyoso, Marketing and Customer Relations Division Head PT. Astra International – Daihatsu Sales Operation (AI-DSO).

Sebagai informasi, pada periode Januari hingga Desember 2022, penjualan Daihatsu di topang oleh mobil di segmen LCGC yakni Sigra yang berhasil memimpin penjualan 47.066 unit.

Sementara Daihatsu Ayla berada di posisi keempat, setelah Gran Max Pikap dan Xenia, dengan total penjualan 23.150 unit.