JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki mobil pribadi masih menjadi salah satu impian bagi banyak orang. Selain sebagai alat transportasi, ada pandangan umum bahwa memiliki mobil sama artinya dengan kesuksesan.
Di Indonesia mobil paling laris ialah kelas Low MPV atau mobil keluarga kelas bawah. Sebut saja model-model ternama, seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Mitsubishi Xpander, dan terbaru ada Hyundai Stargazer.
Perencanaan Keuangan dari OneShildt Financial Planning, Budi Raharjo, mengatakan, membeli mobil akan menambah pengeluaran untuk itu perlu rencana tepat sebelum memutuskan membeli mobil dengan cara menyicil.
"Untuk cicilan kendaraan idealnya jika digunakan untuk pribadi (bukan untuk keperluan usaha), maka maksimal cicilan adalah 36 kali atau sekitar 3 tahun," kata Budi kepada Kompas.com, Selasa (24/1/2023).
Budi pun memberikan simulasi berapa gaji yang pas buat seseorang sebelum memutuskan untuk menyicil mobil. Dalam hal ini contoh yang diambil ialah, varian termurah Toyota Avanza 13 E Manual harga Rp 233 juta on the road (OTR) Jabodetabek.
"Jadi apabila ternyata diambil dengan DP paling murah, cicilan berdasarkan ilustrasi adalah Rp 7,41 juta. Nilai cicilan total per bulan seseorang sebaiknya tidak melebihi 35 persen dari pemasukan," kata dia.
"Jadi dengan asumsi orang tersebut hanya memiliki kredit kendaraan semata, maka pemasukan idealnya adalah minimal Rp 21,17 juta," ujar Budi.
Namun kata Budi, nilai cicilan ini bisa diperingan dengan mempersiapkan uang muka (DP) yang lebih besar atau mencari pinjaman dengan bunga yang lebih kompetitif.
"Misalnya mencari pinjaman dari kantor tempat bekerja jika perusahaan menyediakan program kepemilikan kendaraan bagi karyawan, atau bank yang sudah ada kerjasama dengan perusahaan tempat bekerja," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/25/094200815/hitung-gaji-ideal-pegawai-yang-mau-membeli-toyota-avanza