JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah meraih gelar juara dunia MotoGP 2022, di musim 2023 ini Francesco Bagnaia berhak menggunakan nomor start 1. Tak percaya dengan mitos yang berkembang, Bagnaia pun menggunakan nomor tersebut.
Untuk pertama kalinya sejak Casey Stoner di musim 2012, akhirnya nomor start 1 kembali digunakan oleh pebalap di MotoGP. Sebelumnya, nomor ini tidak pernah digunakan oleh para juara dunia MotoGP setelah Stoner.
Pasalnya, ada mitos yang berkembang terkait nomor start 1. Mitosnya adalah pebalap mana yang menggunakan nomor start tersebut, tidak akan bisa mempertahankan gelar juara dunia MotoGP.
"Saya putuskan untuk menggunakan kedua nomor tersebut dan 63 masih terdapat di helm saya," ujar Bagnaia, dikutip dari Motogp.com, Senin (23/1/2023).
Bagnaia menambahkan, sudah lama sejak nomor start 1 tidak digunakan di MotoGP. Dia mengaku selalu kagum dengan pebalap yang menggunakan nomor 1.
"Menghormati fakta bahwa Anda adalah Juara Dunia adalah benar. Nomor 1 mewakili siapa Anda, itu mewakili identitas Anda sebagai Juara Dunia. Jadi, penting bagi saya untuk memberikan penghormatan kepada para Juara Dunia lainnya," kata Bagnaia.
Bagnaia mengatakan, nomor 63 akan selalu menjadi nomornya. Dia mengaku akan selalu memakai nomor tersebut di motornya. Tapi, dia berharap untuk bisa terus menggunakan nomor start 1.
Dengan menggunakan nomor start 1, tentu akan memberikan tantangan tersendiri bagi Bagnaia. Jika dia bisa mempertahankan gelar juara dunianya, maka dia juga mencatatkan sejarah sebagai pebalap di era MotoGP pertama yang menggunakan nomor start 1 dan bisa mempertahankannya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/24/074200415/bagnaia-pakai-nomor-start-1-ingin-patahkan-mitos-motogp