Desain Eksterior PO Raya yang Ikonik, Pakai Livery Khas

JAKARTA, KOMPAS.com - PO Raya merupakan salah satu operator bus yang legendaris di Indonesia. Ciri khas dari PO ini adalah bangku penumpangnya memakai bekas pesawat yang diklaim lebih nyaman daripada bangku biasa.

Redaksi berkesempatan untuk mencoba bus PO Raya dari Solo ke Bogor. Untuk kelas yang kami pilih adalah Junior 34 atau yang paling murah dengan banderol Rp 250.000 sekali jalan.

Armada berangkat dari Terminal Tirtonadi, Solo, memakai bodi buatan Karoseri Laksana, yakni Legacy SR2 HD Prime. Bodi tadi dipasang ke sasis Mercedes Benz OH 1626 yang sudah dilengkapi suspensi udara.

Untuk bodi, Legacy SR2 buatan Laksana memang bisa dibilang punya model yang menarik, apalagi model double glass. Tapi terlihat, model yang digunakan adalah generasi awal SR2 HD Prime, sekitar tahun 2016.

Mengingat model SR2 alami beberapa kali facelift, terutama dari model fog lamp. Tapi tetap saja, generasi orisinal SR2 HD Prime ini tampil menawan, lampu sudah dilengkapi DRL dan juga proyektor.

Selain itu, model kaca atas dari double glassnya juga dibuat landai, sehingga diklaim bisa memecah angin dengan baik. Jadi ketika dikemudikan dalam kecepatan tinggi, bisa dibilang lebih senyap.

Untuk bagian samping, terlihat warna khas dari PO Raya, yakni kombinasi putih dan merah. Kemudian di bagian samping, ada tulisan RAYA yang cukup besar, agar jelas terlihat.

Kombinasi warna putih dan merah ini juga sudah jadi khas PO Raya, digunakan sejak lama. Ubahannya paling hanya pada model livery, yang dulu tegas tarikannya, sekarang jadi lebih manis.

Pada bodi samping ini juga bisa dilihat ada pintu belakang yang posisinya di tengah. Hal ini memungkinkan pada sasis OH 1626 yang punya bagasi tembus, jadi menambah mewah tampilan sampingnya.

Sedangkan di bagian belakang, desain livery cukup minim, cuma warna putih dan merah di bagian bumper. Kemudian pada kap mesin, ada tulisan RAYA yang cukup besar.