JAKARTA, KOMPAS.com - Honda jadi salah satu pemain di kelas low sport utility vehicle (LSUV) dengan menghadirkan WR-V. Konsumen di kelas ini banyak yang memperhatikan banyak aspek sebelum memutuskan untuk membeli. Salah satunya adalah biaya perawatannya.
Pada artikel sebelumnya, sudah dibahas mengenai desain eksterior, interior, fitur, hingga performa dan konsumsi BBM WR-V saat digunakan untuk berkendara harian.
Soal biaya perawatan, PT Honda Prospect Motor (HPM) memberikan program gratis jasa servis sampai 50.000 kilometer. Jarak tersebut biasa diestimasikan dengan jangka waktu 2,5 tahun hingga 3 tahun pemakaian.
Namun, perlu diingat, yang digratiskan hanya jasanya, sedangkan pergantian komponen, seperti filter udara, oli mesin, dan lainnya, tetap dibebankan ke konsumen.
Untuk servis perdana, dilakukan saat mobil mencapai 10.000 km dan dikenakan Rp 446.000. Lalu, servis kedua saat mencapai 20.000 km, biayanya Rp 491.000.
Pada saat servis ketiga atau ketika mobil sudah menempuh 30.000 km, biayanya Rp 623.000. Kemudian, pada servis keempat atau 40.000 km, biayanya mencapai Rp 1.028.000.
Servis kelima atau 50.000 km, biayanya sama seperti saat servis perdana. Untuk servis berikutnya, biayanya bertambah, karena sudah tidak lagi dikenakan gratis jasa.
Pada servis keenam atau 60.000 km, konsumen dikenakan biaya Rp 1.376.000. Servis ketujuh atau 70.000 km, biaya yang diperlukan Rp 893.000. Sedangkan servis kedelapan atau 80.000 km, biayanya kembali meningkat, yakni Rp 1.785.000.
Servis kesembilan atau 90.000 km, konsumen harus membayar Rp 1.070.000. Lalu, untuk servis kesepuluh atau 100.000 km, biayanya mencapai Rp 2.234.000.
Jika ditotal, biaya perawatan Honda WR-V sampai 100.000 km mencapai Rp 10.392.000. Sehingga, jika dibagi selama 5 tahun pemakaian, pemilik WR-V harus menyiapkan dana sekitar Rp 173.200 per bulan.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/20/183100915/hitung-biaya-perawatan-honda-wr-v-sampai-100000-km