Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mesin Agya dan Ayla Lawas Bergetar, Apa Penyebabnya?

SEMARANG, KOMPAS.com - Toyota Agya dan Daihatsu Ayla merupakan dua produk kembar di segmen low cost green car (LCGC) yang banyak diminati karena harganya terjangkau. 

Dimensi bodi juga kompak dan ringkas, sehingga mudah dikendarai untuk di jalan-jalan perkotaan yang macet. 

Harga kedua LCGC itu saat ini juga cuma dibanderol Rp 70-80 juta di bursa mobil bekas. Pembelinya kebanyakan dari pemilik mobil pemula. Selain irit bahan bakar, duo kembar tersebut pun terkenal kuat dan tangguh. 

Tapi, ada masalah yang kerap dikeluhkan pemilik. Pada umumnya yaitu mesin bergetar berlebihan. Hal itu menjadi pertanyaan sebagian besar pengguna Ayla dan Agya yang telah menempuh jarak 20.000 kilometer. 

Menanggapi hal itu, Kepala Bengkel Astra Daihatsu Majapahit Semarang Sapto Pamungkas mengatakan, tak perlu khawatir, kerusakan tersebut kategorinya masih ringan. Pada kasus itu, berarti karet-karet mounting mesin sudah getas atau pecah. 

"Mesin Ayla 1.000 cc, 3 cylinder sering dikeluhkan masalah getaran yang merambat ke bodi. Getaran yang masuk itu tanda karet mounting penyangga pecah. Ada 2 buah di samping kiri dan kanan," kata Sapto.

Kerusakan yang terjadi dapat dirasakan saat pertama kali mesin dihidupkan dan bila berakselerasi pada kecepatan tinggi. 

Menurut Sapto, getaran mesin yang lebih besar dari kondisi normal ada peluang untuk merusak komponen-komponen lainnya. Ada dua komponen paling rawan, yaitu kipas radiator elektrik dan selang-selang bahan bakar dan juga radiator. 

"Lama-lama kipas radiator elektrik posisinya seperti terdorong yang juga membuat selang-selang bahan bakar dan radiator berisiko mengalami masalah," ucapnya. 

"Kerusakan yang parah lagi bahkan sampai menganggu kompresor AC atau alternator. Itu getaran yang merambat kan bisa membuat oblak (terlepas-red). Kedua komponen itu adalah sumber dan tempat arus mengalir," tambah Sapto. 

Kepala Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang Mohammad Syafruddin mengatakan, perbaikan komponen slow moving seperti karet penyangga mesin sifatnya segera. 

"Slow moving itu termasuk mounting penyangga dan peredam getaran mesin. Jangan ditunda-tunda. Segera diganti. Mobil bergetar, otomatis kenyamanan berkendara terganggu. Selain itu, mesin terdengar kasar dan kabin tidak senyap, apalagi digunakan perjalanan jarak jauh," kata Syafruddin. 

Adapun, Toyota Agya dan Daihatsu Ayla 1.0 atau 1.2 menggunakan komponen mounting yang bisa saling subtitusi. 

Satu set berisi dua buah engine mounting. Harga komponen tersebut berkisar Rp 400.000 sampai Rp 500.000 untuk masing-masing sisi. Belum termasuk biaya bongkar pasang. 

https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/19/171200215/mesin-agya-dan-ayla-lawas-bergetar-apa-penyebabnya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke