Ide Awal PO Rosalia Indah Pakai Pramugari, Kini Jadi Andalan

Mulai sopir pertama, sopir kedua hingga kernet dari perusahaan otobus (PO) identik dengan pria.

Namun PO Rosalia Indah seolah menyingkirkan stigma jika profesi awak bus harus pria dengan meluncurkan layanan pramugari. Ide ini sekaligus jadi PO pertama di Indonesia dengan pramugari.

Adimas Rosdian, Direktur PT Rosalia Indah Transport mengatakan, jika dirinya mencetuskan inovasi pelayanan pramugari pada 2016.

“Saat merintis layanan ini juga tidak mudah karena wanita naik di bus melayani penumpang dari awal ke tujuan. Kalau di kereta atau di pesawat lebih dari satu, nah kalau di bus itu pramugarinya hanya seorang diri. Maka pada awalnya khawatir jika tidak kerasan atau tidak tahan kerja di bus besar,” kata Dimas kepada Kompas.com, Minggu (15/1/2023).

Dari rasa khawatir tersebut, pihak perusahaan melakukan trial error dan evaluasi agar pelayanan ini bisa berkelanjutan. Agar pramugari lebih nyaman, PO Rosalia Indah juga menyediakan mess atau tempat istirahat yang layak.

“Biasanya kalau kernet atau sopir itu bisa tidur di dalam bus, di bagasi bus, kalau pramugari kita cari SDM yang unggul, kita berikan pelatihan yang baik, maka dari itu perusahaan juga menyediakan fasilitas yang baik seperti mess istirahat yang layak di pool asal dan pool tujuan,” kata ucap Dimas.

“Kalau bus premium itu tidak ada kenek. Jadi susunan tim nya yaitu pramugari satu dan sopir dua,” kata Dimas.

Jika pada saat merintis layanan ini jumlah pramugari hanya 10 orang, kini pramugari PO Rosalia Indah berjumlah kurang lebih dari 60 orang untuk di hampir semua rute. Bahkan ada yang sudah 5 tahun menjadi pramugari di PO Rosalia Indah.

Namun Dimas menegaskan jika memberikan fasilitas yang nyaman dari perusahaan tidak hanya untuk pramugari atau pramugara saja, tapi juga ke awak bus lain yaitu sopir dan juga kernet,

“Sopir itu kalau di Rosalia disebutnya kapten dan wakil kapten. Kalau kernet disebut asisten kapten. Untuk mereka kita siapkan juga susana kerja yang nyaman dan tenang sehingga bisa melayani pelanggan dengan sepenuh hati,” kata Dimas.