MALANG, KOMPAS.com - Wuling Motors mengajak 30 pengendara mobil listrik jenis Wuling Air ev dengan berkeliling di Kota Malang pada Sabtu (14/1/2023). Kegiatan itu bertujuan untuk mengkampanyekan penggunaan kendaraan listrik.
Sebelumnya, mobil itu telah sukses mencuri perhatian setelah dipercaya menjadi Official Car Partner untuk mobilitas dari para delegasi yang ikut KTT G20 pada November 2022 lalu. Salah satu mobil juga dihadirkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan kampanye itu.
Selain dari Malang Raya, dua peserta juga ada yang ikut berasal dari Surabaya. Pemberangkatan secara simbolis dilakukan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji. Mereka berkeliling mulai pukul 08.00 WIB hingga 09.00 WIB.
Perjalanan dimulai dari Balai Kota Malang - kawasan Kayutangan - Alun-alun Merdeka - Jalan Besar Ijen - Jalan Soekarno Hatta - Jalan Letjen Sutoyo - Jalan WR Supratman - Taman Indie Resto, Jalan Araya Megah.
Direktur Wuling Perdana Jawa Timur, Yudi Irawan Wijaya mengatakan, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mengajak masyarakat Kota Malang untuk berkendara listrik supaya menciptakan lingkungan yang lebih baik.
"Dalam rangka memasyarakatkan program pemerintah, penggunaan mobil listrik. Kami mengajak masyarakat Kota Malang untuk berkendara dengan udara bersih, efisien dan menciptakan lingkungan Kota Malang yang lebih baik untuk generasi selanjutnya," katanya.
Selain itu, animo masyarakat Kota Malang terhadap kendaraan Wuling Air ev sangat tinggi, meski baru diluncurkan pada Agustus 2022 lalu. Menurutnya, kendaraan listrik yang ditawarkan oleh Wuling Motors lebih terjangkau dan mudah dioperasikan penggunanya.
Secara nasional, penjualan jenis kendaraan tersebut sudah laku terjual sekitar 7.000 unit. Sedangkan di Kota Malang sudah tembus laku terjual sekitar 100 unit.
"Kami menjadi nomor satu di Indonesia dengan penjualan kendaraan listrik terbanyak, 80 persen kami menguasai pangsa pasar Indonesia," kata Yudi pada Sabtu (14/1/2023).
Selain itu, mobil tersebut murah energi. Dia menyampaikan, pengisian baterai listrik kendaraan Wuling Air ev hanya membutuhkan biaya Rp 15.200 untuk bisa berjalan dengan jarak 100 kilometer.
"Kalau disubtitusi ke BBM hanya bisa membeli satu liter saja, selain itu minim biaya perawatan karena tidak ada ganti oli, tidak ada filter, tidak ganti busi, paling ganti kampas rem dan ganti ban saja," katanya.
Perlu diketahui, mobil Wuling Air ev terdapat dua jenis. Yakni, Wuling Air ev Standar Range dan Wuling Air ev Long Range dengan harga Rp 200 juta hingga Rp 300 juta.
Soal pengisian energi listrik, dikatakannya hal itu bisa dilakukan di rumah. Meski begitu, Yudi juga berharap kepada Pemkot Malang dapat mendukung fasilitas dari penggunaan kendaraan listrik, terutama Charger Station. Hal itu dinilai penting karena penggunaan mobil listrik oleh masyarakat Kota Malang mulai banyak.
Saat ini di Kota Malang, baru ada empat titik lokasi Charger Station yang dapat ditemui. Diantaranya di Dealer Wuling Motors Malang Jalan Letjen Sutoyo, kemudian Mal Matos, Kantor PLN Malang dan salah satu hotel.
"Ke depan dari Wuling berharap bisa bersinergi dengan Pemkot Malang, mungkin dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pengguna kendaraan listrik, seperti banyaknya charger sehingga pengguna kendaraan listrik nyaman, terutama seperti pengunjung dari luar daerah," katanya.
Wali Kota Malang, Sutiaji mendukung adanya kampanye penggunaan kendaraan listrik. Kondisi saat ini juga rata-rata semua masyarakat memiliki kendaraan bermotor dengan menggunakan BBM. Menurutnya, hal itu juga berpengaruh terhadap ketersediaan energi di masa depan dan kondisi lingkungan.
Dia mengatakan, di Kota Malang terdapat jumlah mahasiswa sekitar 900.000 orang. Sedangkan, jumlah penduduk di Kota Malang ketika siang hari lebih dari 2 juta orang.
"Dunia sedang krisis energi, maka kecerdasan kita semua dibutuhkan, ide cerdas dengan kendaraan yang tidak pakai bensin tapi listrik, selain hemat energi, juga ramah lingkungan, udara di Kota Malang juga supaya semakin baik," katanya.
Sutiaji juga menyinggung soal instruksi Presiden Jokowi untuk pemerintah daerah menganggarkan mobil listrik untuk kendaraan dinas. Rencananya pada tahun 2023 ini, pihaknya akan menganggarkan mobil listrik untuk kendaraan dinas Kepala Daerah dan Wakilnya terlebih dahulu.
"Akan kita mulai untuk Kepala Daerah dan Wakil karena ini perintah dari pusat. Untuk support fasilitas umum, kita akan komunikasikan dengan Wuling seperti apa charger yang dibutuhkan, sehingga ketika ada masyarakat menggunakan mobil listrik bisa terbantu. Karena ini menunjukkan kendaraan ramah lingkungan harus dikuatkan," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/14/162200115/wuling-kampanyekan-penggunaan-mobil-listrik-di-kota-malang