JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda Motor, pelajar, dan usia muda masuk dalam golongan paling banyak terlibat dalam kecelakaan di jalan. Penyebabnya, mayoritas belum paham arti dari berkendara dengan aman di jalan raya.
Bisa dilihat, pengendara motor tanpa helm, belum lagi yang usianya masih belasan tahun kerap ditemui di jalan. Biasanya, para pengguna jalan ini memamerkan aksinya atau sambil atraksi.
Sebenarnya, keluarga bisa punya peran krusial dalam mencegah kecelakaan di jalan raya. Tapi pemahaman soal bahaya berkendara juga harus dimiliki, tidak sekadar memberi izin untuk mengendarai motor.
"Masih banyak juga keluarga di Indonesia yang justru kurang peduli terhadap keselamatan anak-anaknya," ucap Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana kepada Kompas.com, Senin (2/1/2023).
Misal, pengendara yang tidak memakai helm saat keluar dari rumah, orang tuanya tidak mengingatkan. Tapi ini juga bisa datang karena orang tua yang memberi contoh, jadi diikuti oleh anaknya.
Sedangkan kalau ada keluarga yang paham soal keselamatan berkendara, anaknya sudah diajarkan sejak dini. Anak jadi mengikuti contoh baik, seperti berkendara aman, mengenakan helm, dan sebagainya.
"Ketika anak sudah dewasa, dia akan mengikuti apa yang biasa dilakukan oleh orang tuanya," kata Agus.
Faktor orang tua dalam memberikan pendidikan soal keselamatan berkendara bisa menyelamatkan anaknya dari celaka. Jadi kalau memang sayang dengan anak, bisa dengan mengajarkan cara berkendara yang baik dan selamat.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/03/114200115/peran-krusial-keluarga-mencegah-kecelakaan-di-jalan-raya