TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dalam melakukan perawatan mobil diperlukan penggantian oli matik secara berkala. Hal itu perlu dilakukan guna menjaga performa transmisi matik.
Namun, fakta di lapangan ada istilah lain selain mengganti yaitu kuras oli matik. Yang katanya, hasil dari kuras oli matik lebih bagus daripada sekadar menggantinya.
Sama-sama sebagai wujud perawatan transmisi pada mobil matik, lantas apa bedanya ganti dan kuras oli matik?
Foreman Nissan Bintaro Ibrohim, mengatakan kedua metode tersebut ada dan memang berbeda, dari cara serta oli yang dibutuhkan.
“Ganti itu cuma membuang oli di ruang karter matik, jadi di konverter masih ada oli terperangkap, jadi begitu mesin hidup oli lama dan baru akan bercampur, tapi karena oli baru jumlahnya lebih banyak maka viskositas oli matik secara keseluruhan akan membaik atau kembali sekitar 80 persen,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Minggu (1/1/2023).
Dia mengatakan untuk penggantian oli matik, memang membutuhkan jumlah oli yang lebih sedikit daripada mengurasnya.
“Penggantian oli matik hanya butuh sekitar 4 liter ATF, namun jika menguras bisa membutuhkan oli dua bahkan tiga kali lebih banyak karena prosesnya memang berbeda,” ucap Ibrohim.
Dia mengatakan menguras oli matik sama saja membuang oli matik lama dengan cara menghidupkan mesin, sehingga oli matik terbuang lewat saluran oli matik saat bekerja.
“Pada dasarnya, oli matik di dalam transmisi itu bersirkulasi selama mesin bekerja, konverter akan terus berputar seiring putaran mesin dan membuat oli matik terus bersirkulasi pada jalurnya,” ucap Ibrohim.
Dia mengatakan lewat prinsip kerja tersebut, kuras oli matik atau flushing bisa dilakukan dengan memutus saluran oli matik lalu menghubungkannya dengan mesin pengganti oli matik.
“Mesin flushing oli matik atau ATF Changer ini terdapat pompa untuk memompa oli matik baru, lalu ada 2 saluran untuk dihubungkan ke transmisi, satu menuju transmisi dan satunya dari transmisi, pada setiap masing-masing saluran terhubung dengan tabung oli matik yang menampung oli lama dan baru secara terpisah,” ucap Ibrohim.
Dia mengatakan ATF Changer dipasang terlebih dulu ke transmisi. Oli matik baru diisikan ke ATF Changer dan tabung oli matik bekas dikosongkan untuk menampung oli matik lama yang keluar dari transmisi.
Dia mengatakan kuras atau flushing oli matik ini berlangsung selama mesin bekerja, sampai oli matik yang keluar dari transmisi sama bening dengan oli matik baru.
“Kondisi oli matik yang keluar dari transmisi ini bisa terlihat di mesin ATF Changer, dan bisa dibandingkan dengan mudah dengan oli matik baru yang sedang dipompa menuju transmisi, terdapat tabung kaca yang bersanding untuk dibandingkan,” ucap Ibrohim.
Dia mengatakan dengan metode kuras atau flushing maka jelas hasilnya akan berbeda dengan penggantian oli matik biasa.
“Flushing atau kuras oli matik akan membuat oli lama di konverter, karter dan body valve akan terbuang melalui sirkulasi saat mesin bekerja dan mesin ATF Changer, jadi bisa dikatakan 99 persen ATF menjadi baru,” ucap Ibrohim.
Jadi, kuras dan ganti oli matik memang berbeda baik dari caranya, oli yang dibutuhkannya, serta hasilnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/02/151200515/perbedaan-ganti-dan-kuras-oli-transmisi-pada-mobil-matik