Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perjalanan Jarak Jauh, Awas Bahaya Microsleep

SEMARANG, KOMPAS.com - Perjalanan jarak jauh saat liburan Tahun Baru naik signifikan. Banyak orang yang pergi ke luar kota menggunakan mobil pribadi dengan mengandalkan rute jalan tol.

Namun berkendara jarak jauh membutuhkan persiapan yang matang. Baik fisik maupun kondisi kendaraan.

Salah satu halangan yang kerap jadi tantangan pengendara adalah microsleep, yakni sesi tidur singkat yang terjadi tanpa disadari imbas rasa lelah. 

Menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, perjalanan jarak jauh membutuhkan waktu istirahat yang cukup. Dengan demikian diharapkan energi dalam tubuh yang digunakan untuk konsentrasi tinggi saat berkendara akan kembali terisi. 

"Berhenti sejenak untuk merilekskan otot-otot dan pikiran yang tegang. Setidaknya 15-20 menit. Jadi, saat melanjutkan perjalanan bisa fresh dan tak mudah lelah," kata Sony kepada Kompas.com, Sabtu (31/12/2022). 

Memaksa diri sendiri melebihi batas kemampuan dengan tujuan cepat sampai justru sangat berisiko.

Selain risiko saat mengemudi, hal itu juga membahayakan kesehatan tubuh. Berdasarkan teori defensif driving, durasi waktu normal saat mengemudi non-stop dalam sehari maksimal hanya 10 jam. 

Menu istirahat yang cukup nantinya menjadikan konsentrasi dan fokus yang lebih baik. Sony juga menyebut, keuntungan lainnya adalah begitu sampai tujuan kondisi fisik masih dalam keadaan yang bugar. 

"Kopi kadang-kadang dianggap solusi alternatif melawan kantuk, tetapi bagi tubuh kandungan kafein juga dampaknya negatif. Istirahat berhenti atau bagusnya lagi kalau bisa tidur sebentar atau power nap membuat organ-organ tubuh, dan otak lebih rileks," ucapnya. 

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, durasi waktu ideal untuk istirahat saat perjalanan jauh adalah 3 jam sekali. 

"Tubuh masih belum sampai titik lelah dan jenuh, baru 1 per empatnya. Itu waktu yang tepat, engga harus berjam-jam di rest area. Microsleep tak bisa diprediksi, tubuh segar dan tak ada sedikitpun rasa mengantuk, tau-tau pikiran buyar, muncul halusinasi. Cukup 15-20 menit di rest area. Stretching ringan keluar dari mobil atau cuci muka biar fresh," kata Jusri. 

https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/31/160200315/perjalanan-jarak-jauh-awas-bahaya-microsleep-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke