SEMARANG, KOMPAS.com - Banyak masyarakat berpergian ke tempa wisata saat liburan tahun baru. Bahkan tak sedikit yang ke luar kota atau kembali ke kampung halaman dengan menggunakan mobil pribadi.
Menempuh perjalanan jauh sudah tentu harus siap dengan segala risikonya. Salah satu yang sangat sering terjadi adalah kendala ban yang pecah dalam perjalanan.
Untuk mengatasi hal ini, sudah seharusnya pengendara menguasai teknik menganti ban sendiri. Apalagi bila terjadi di jalan tol atau di pelosok daerah.
Khusus bagi pengendara yang masih awam, harus diperhatikan beberapa langkah sebelum melakukan pergantian ban secara darurat dalam perjalanan, yakni ;
Pastikan saat berhenti darurat di jalan tol mobil berada di bahu jalan dan wajib menghidupkan lampu hazard. Setelah itu, sekitar 50 meter dari titik berhenti jangan lupa untuk memasang segitiga pengaman.
Fungsinya sebagai peringatan untuk pengguna jalan lainnya bila ada mobil yang mengalami kondisi darurat.
Instruktur Training Center Nasmoco Bejo Agung Nugroho menjelaskan, berhenti saat keadaan darurat risikonya lebih besar, kuncinya tenang dan tak panik. Karena keputusan yang salah bisa menyebabkan kecelakaan fatal.
"Tenang, fokus, dan konsentrasi, jangan gegabah untuk rem mendadak saat ban pecah. Baru, perlahan menepikan mobil ke bahu jalan, tool kit, dan safety equipment disiapkan, baru ganti ban yang pecah. Tapi, potensi bahaya dari kendaraan sekitar, beberapa detik sekali wajib di cek," ucap Bejo kepada Kompas.com, Jumat (30/12/2022).
Saat mulai mendongkrak, jangan lengah untuk memperhatikan titik tumpu dan ketinggiannya.
"Jangan sampai meleset, baut roda di kendurkan dahulu sebelum di dongkrak. Baru perlahan di angkat, saat posisi roda sudah tak menyentuh ke tanah, bisa dihentikan. Lalu, ban dilepaskan," tutur Bejo.
Membuka baut roda harus dilakukan secara berlahan, karena torsinya mempunyai tingkat kekencangan sesuai spesifikasi pabrikan.
Harus hati-hati untuk menghindari kerusakan pada drat. Perlu diingat, membuka baut dilakukan saat roda masih di bawah atau sebelum didongkrak.
"Tak perlu terlalu full, setengah kendor istilahnya. Nanti dilanjutkan lagi saat ban sudah terdongkrak," ucap Bejo.
Tiap mobil biasanya memiliki lokasi ban cadangan yang berbeda. Ada yang di kolong, bagasi, atau model konde.
Untuk menurunkan ban serep ada caranya tersendiri. Maka dari itu, pemilik mobil wajib tau di mana posisi penyimpanan ban serep.
Khusus, model MPV dengan ban serep di kolong, saat mengambil ban serep yang digunakan adalah semacam kail pancing untuk membuka pegangan.
Baru perlahan diputar ke arah kiri. Tak jarang, putaran berubah berat dikarenakan karat pada besi pengunci ban serep.
Lebih lanjut Bejo menjelaskan, sebagai persiapan kondisi darurat, ban serep perlu sebulan sekali di cek.
"Tekanan udara ban dikontrol secara rutin. Khusus ban serep bisa di isi tekanan yang lebih, biar awet dan siap digunakan kapanpun," terangnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/30/103100115/jangan-asal-ganti-ban-pecah-di-tengah-perjalanan-ada-aturannya