JAKARTA, KOMPAS.com - Pada musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) berjalan ini, polisi mencatat cukup banyak terjadi kecelakaan. Menariknya, dominasi penyebab kecelakaan lalu lintas tersebut justru disebabkan oleh kecerobohan pengemudi.
Menurut data dari Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri, periode 23 Desember 2022, ada 30 insiden kecelakaan terjadi akibat ceroboh terhadap lalu lintas.
Tercatat ada 29 insiden diakibatkan karena gagal menjaga jarak aman, 18 insiden karena ceroboh saat belok, 16 insiden karena ceroboh aturan lajur, dan delapan insiden karena ceroboh saat menyalip.
"Benar sekali pengemudi di Indonesia rata-rata ceroboh dan cerobohnya macam-macam. Pengemudi dalam berpikir dan bertindaknya selalu tidak dengan akal sehat, yang diutamakan hanya kepentingan pribadi dan dengan skill yang terbatas," ujar Sony, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Sony menambahkan, kelihatannya memang sepele, tapi perlu diingat bahwa rambu-rambu dibuat untuk mengatur lalu lintas agar tertib, aman, lancar dan minim kecelakaan.
"Kunci dari keselamatan berkendara itu kan mampu menguasai diri dulu, dengan cara jaga perilaku, kontrol emosi. Ketika diri sendiri sudah dikuasai, maka kendaraan dalam kontrol yang benar dan mampu mengambil sikap secara baik," kata Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/30/072200915/dominasi-kecelakaan-selama-nataru-terjadi-karena-kecerobohan-pengemudi