JAKARTA, KOMPAS.com - BMKG mengeluarkan peringatan kalau akan ada cuaca ekstrem sampai awal 2023. Cuaca ekstrem yang dimaksud adalah hujan badai sampai angin kencang.
Tentu saja ini bisa berbahaya, terutama untuk orang yang masih harus bepergian. Salah satu tempat yang berisiko celaka saat dilewati ketika hujan adalah jalan tol.
Jusri Pulubuhu, Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan ada banyak faktor yang mengakibatkan kecelakaan terjadi di jalan tol, terutama pada saat hujan.
"Mengemudi di jalan tol terutama pada saat hujan ada banyak faktor yang bisa saja mengakibatkan kecelakaan, jarak pandang yang terbatas, kondisi jalan yang licin, dan masih banyak lagi," kata Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.
Untuk menghindari kecelakaan, pengemudi harus bisa mengendalikan kecepatan dan kendaraan. Ketika kecepatan sudah bisa dikendalikan, pengemudi harus ekstra hati-hati, apa lagi ban juga jadi mudah selip.
"Yang harus dilakukan antara lain mengurangi kecepatan, karena pada saat kondisi hujan jalan akan menjadli licin. Daya cengkram ban terhadap jalan pada saat kondisi hujan juga akan berkurang," kata Jusri.
Kemudian, pengemudi harus menjaga jarak aman yang lebih jauh daripada saat kondisi kering. Hal ini harus dilakukan karena visibilitas berkurang, sedangkan jarak pengereman bertambah karena jalanan yang basah.
"Jarak pengereman aman juga harus diperhatikan. Dalam kondisi hujan sistem pengereman juga ada kemungkinan terganggu oleh berbagai faktor," ucap Jusri.
Terakhir hindari genangan air pada saat mengemudi dalam kondisi hujan di tol. Terkadang ada juga bagian jalan tol yang digenangi oleh air.
Menghindari genangan bisa mengurangi potensi terjadinya aquaplaning. Selain itu menerobos genangan air juga berpotensi masuk ke bagian mesin dan mengakibatkan kerusakan pada kendaraan.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/28/071200815/tips-mengemudi-aman-saat-cuaca-hujan-di-jalan-tol