Seperti diketahui, Martin menjadi salah satu kandidat terkuat dari tim satelit untuk ditransfer ke tim pabrikan Ducati Lenovo. Performanya di musim ini pun cukup baik.
Namun, penampilan Martin di musim 2022 dikalahkan oleh Enea Bastianini yang mampu memenangkan sejumlah balapan. Hal inilah yang membuat Ducati akhirnya lebih memilih Bastianini untuk naik ke tim pabrikan dan menjadi rekan setim Francesco Bagnaia di MotoGP 2023.
Martin sendiri sebetulnya mendapatkan paket motor yang sama dengan Bastianini, meski dirinya berlomba untuk tim satelit. Hanya saja, rider asal Spanyol itu memiliki keinginan untuk membela tim pabrikan di MotoGP.
“Kami mendengarkan pabrikan lain dan kemudian saya memutuskan untuk tetap bersama Ducati selama satu tahun lagi. Hal yang sama berlaku untuk masa depan,” ucap Martin, dikutip dari Speedweek, Senin (26/12/2022).
Martin sendiri mengaku masih menaruh harapan untuk membela tim pabrikan Ducati di musim mendatang. Meski begitu, ia tak menutup tawaran dari tim pabrikan lain.
Kabar berembus, bahwa rider 24 tahun itu berpeluang untuk bergabung dengan tim pabrikan Yamaha pada MotoGP 2024. Ia dikabarkan bakal menggantikan peran Franco Morbidelli jika tak bisa tampil kompetitif di musim depan.
“Saya ingin tetap bersama Ducati, saya juga ingin bergabung dengan tim pabrikan. Itulah impian saya. Tapi saya pasti akan mendengarkan pabrikan lain,” katanya.
Sementara itu, Paolo Campinoti, bos tim Pramac Racing mengatakan cukup senang dengan keputusan memasukkan Bastianini ke tim pabrikan dan mempertahankan Martin di tim satelit Pramac Racing.
“Kamu memberiku hadiah dengan memilih Enea. Karena saya pikir Jorge adalah salah satu pebalap terkuat di grid, dia sangat kuat. Pada 2022 dia (Jorge) tidak beruntung dan saya pikir dia siap melakukannya dengan baik tahun depan,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/27/074200115/jorge-martin-siap-geser-kursi-morbidelli-di-tim-pabrikan-yamaha