YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Radiator pada mobil memegang peran penting sebagai penunjang kerja mesin. Komponen ini bertugas menjaga suhu mesin agar tetap stabil di kisaran idealnya.
Maka dari itu, radiator perlu diperhatikan kondisinya apakah masih aman digunakan atau tidak. Karena kondisi radiator yang sudah tidak optimal dampaknya bisa membuat performa mesin mesin menurun.
Bahkan, pada kondisi tertentu mesin bisa menjadi bermasalah atau rusak. Maka dari itu, perlu diketahui apa saja dampaknya bila abai terhadap radiator.
Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo, mengatakan di antara bentuk pengabaian terhadap radiator bisa meliputi banyak hal yang dampaknya bisa beragam.
“Seperti tidak memperhatikan air radiator, jenis dan kualitasnya, apakah menggunakan coolant, air murni atau air yang tidak tepat untuk pendingin mesin, volume air radiator juga perlu diperhatikan, tidak berlebihan dan kurang dari standarnya,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Senin (26/12/2022).
Dia mengatakan selain air pendingin mesin yang perlu diperhatikan, pemilik mobil juga perlu memperhatikan kondisi fisik radiator.
“Apakah fisik radiator ini mengalami bocor, penyok atau rusak kisi-kisinya, karena dari ketiga kondisi tersebut pendinginan mesin bisa terganggu,” ucap Hardi.
Dia mengatakan tutup radiator juga perlu diperhatikan mulai dari bentuknya, fungsinya dan spesifikasinya.
“Tidak memperhatikan tutup radiator juga termasuk abai terhadap radiator, karena tutup radiator juga memegang peran penting dalam menjaga suhu mesin agar tetap pada zona idealnya,” ucap Hardi.
Dia mengatakan tentu sikap abai di atas bakal berakibat pada sistem pendinginan mesin, seperti sirkulasi air dan pelepasan panas menjadi tidak optimal.
“Jika dijabarkan, efeknya bisa menyebabkan mesin overheat atau mengalami panas berlebih, yang imbasnya tidak hanya di radiator saja yang rusak tapi juga performa mesin bisa menurun,” ucap Hardi.
Dia mengatakan penurunan performa mesin ini karena di dalam mesin telah terjadi kerusakan.
“Seperti terjadinya pemuaian kepala silinder pada mesin dan blok mesin, itu bisa membuat bentuknya melengkung dan menciptakan celah yang membuat air pendingin mesin masuk ke ruang bakar,” ucap Hardi.
Dia mengatakan air yang masuk pada ruang yang tidak seharusnya tersebut bakal membuat kerusakan yang fatal pada mesin.
“Water hammer atau pukulan air bisa terjadi karena air yang berada di ruang bakar, hal itu akan merusak stang piston, bahkan blok mesin yang bersangkutan bisa pecah,” ucap Hardi.
Jadi, dampak dari mengabaikan radiator bisa berakibat fatal. Maka dari itu, radiator harus diperhatikan dari bentuknya, kondisi air pendingin mesinnya dan juga tutup radiatornya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/26/110200915/efek-buruk-abaikan-radiator-mobil