JAKARTA, KOMPAS.com – Demi keamanan dan kelancaran lalu lintas selama periode libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2022/2023, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal melarang truk serta angkutan barang untuk melintas.
Secara umum, pembatasan angkutan barang berlaku di jalan tol dan jalan non-tol. Adapun untuk pembatasan angkutan barang di jalan non-tol terbagi dalam dua waktu, yaitu saat libur Natal dan tahun baru.
"Pengaturan ini sudah ditandatangani bersama Dirjen Perhubungan Darat, Kakorlantas Polri, dan juga Dirjen Bina Marga," ucap Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno dalam Webinar Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan Nataru (14/12/2022).
Pada periode Natal, pembatasan berlaku saat arus mudik tanggal 22-24 Desember 2022, dan arus balik tanggal 25-26 Desember 2022.
Sedangkan pada periode tahun baru, pembatasan berlaku saat arus mudik tanggal 30-31 Desember 2022, dan arus balik tanggal 1-2 Januari 2023.
Apabila ditemukan kendaraan yang masih bandel dan melanggar, Hendro memastikan pihaknya akan menindak secara tegas, dengan cara dikurungkan sampai pada waktunya kendaraan tersebut boleh melintas kembali.
"Kalau ada yang melanggar kita akan lakukan penindakan dengan membawanya ke parkir pada titik terdekat supaya tidak bisa melintas. Nanti akan dikeluarkan setelah waktu mobil itu boleh jalan kembali," kata Hendro.
Dalam Buku Panduan Nataru 2022 yang diterbitkan oleh Direktorat Pengelolaan Media Direktorat Jenderal Informasi Dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, telah disebutkan jenis angkutan barang yang dilarang melintas selama libur Nataru.
Berikut ini jenis angkutan barang yang dilarang melintas selama libur Nataru:
- Mobil barang dengan JBI (Jumlah Berat yang Diizinkan) lebih dari 14.000 kg
- Mobil barang dengan tiga sumbu atau lebih
- Kereta tempelan atau kereta gandengan
- Pengangkut bahan galian (tanah, pasir, batu)
- Pengangkut bahan tambang
- Pengangkut bahan bangunan (besi, semen, dan kayu)
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/22/161200115/kendaraan-ini-dilarang-melintas-selama-libur-nataru-apa-saja-